Penjualan Mobil Bekas Masih Lesu di Semarang, Biasanya Ramai Jelang Ramadan, Ini Penyebabnya

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mejelang bulan suci Ramadan tahun ini, penjualan mobil bekas di Kota Semarang masih lesu.

Padahal, dalam momentum seperti ini pasar mobil bekas biasanya akan ramai ditandai dengan peningkatan penjualan di beberapa showroom.

Baca juga: Skema Demo Sopir Truk ODOL di Kabupaten Semarang Biar Tak Macet

Baca juga: Fasilitas Parkir Terboyo Semarang Kini Dikenal Sebutan Hotel OYO, Kok Bisa?

Baca juga: Inilah Sosok Welas Tukang Pijat Spesialis Sopir Truk Terboyo Semarang, Cuma Modal Tanduk Sapi

Baca juga: PCNU Kota Semarang Tetap Tunggu Rukyatul Hilal untuk Penetapan Ramadan

"Biasanya (ketika jelang Ramadan) ramai."

"Akhir-ahir ini lumayan agak berkurang."

"Masih banter 'lancar' bulan-bulan kemarin," kata Edy, pemilik Showroom Edy Puri Mobil di Carsentro Semarang itu kepada Tribunjateng.com, Jumat (11/3/2022).

Edy menyebutkan, permintaan mobil bekas di tempatnya terlihat menyusut sejak awal Maret 2022.

Dengan jangka waktu yang sama dengan bulan-bulan sebelumnya, biasanya dia sudah bisa menjual lebih dari 10 mobil bekas.

Namun saat ini, dikatakan belum sampai 10 unit terjual.

Padahal jika melihat tren jelang Ramadan dan Lebaran, menurutnya biasanya akan terjadi lonjakan penjualan bahkan hingga 100 persen.

Namun saat ini menurutnya, belum menunjukkan adanya peningkatan, bahkan terjadi penurunan cukup drastis.

"Pas jelang Lebaran biasanya bisa melonjak dua kali lipat penjualannya."

"Tidak tahu nanti."

"Kalau sekarang ini masih terjadi penurunan, (penjualan) separonya," keluhnya.

Menurut Edy, sepinya penjualan awal Maret 2022 sebab adanya kenaikan harga mobil.