Berita Ekonomi Bisnis
Penjualan Mobil Bekas Masih Lesu di Semarang, Biasanya Ramai Jelang Ramadan, Ini Penyebabnya
Jika melihat tren jelang Ramadan dan Lebaran, biasanya akan terjadi lonjakan penjualan mobil bekas di Semarang, bahkan hingga 100 persen.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
Karenanya, dia belum bisa memperkirakan penjualan mobil bekas ke depan.
"Harga mobil baru naik, bekas ikut naik."
"Kenaikan harganya sampai 10 persen."
"Seperti Inova Reborn, yang biasanya dijual Rp 210 juta."
"Jadinya Rp 225 juta."
"Penjualan ke depan belum pasti, karena orang tahunya masih harga lama," ungkapnya.
Di bursa mobil lain, Ariska Kurniawan Sales Mobil DS Automarket di jalan Pemuda Semarang mengatakan, mobil bekas di shoroom-nya baru terjual 2 unit awal Maret 2022 ini.
Ia mengatakan, memang saat pandemi Covid-19 penjualan semakin tidak menentu.
Dikatakan dalam kondisi pandemi, mobil bekas di showroom-nya pernah terjual sekira 9 sampai 12 unit.
Namun sempat juga terjual 4 unit.
Ia berharap saat Ramadan nanti dapat menjadi momentum untuk meningkatkan penjualan mobil.
"Pandemi sepi, tapi ya terkadang turun terkadang naik."
"Bulan ini kelihatannya lumayan, biasanya Ramadan ramai beli buat Lebaran," terangnya. (*)
Baca juga: Persiraja Banda Aceh Terlempar ke Liga 2, Sergio Alexandre: Laskar Rencong Akan Tetap Kerja Keras
Baca juga: Inilah Rencana Besar Antonio Conte, Disebutnya Kebutuhan Tottenham Hotspur Masih Sangat Kompleks
Baca juga: Alfredo Vera Sebut PSSI Tidak Fair, Mestinya Sanksi Juga Diberikan Kepada Madura United
Baca juga: Alhamdulillah, Pemasangan Kubah Masjid Agung Baitunnur Pati Sudah 98 Persen