Berita Karanganyar
Desa Wisata Rumpun Ijo Karanganyar Sudah Dilaunching, Usung Konsep Agrowisata, Buka Tiap Hari
Lokasi agrowisata Rumpun Ijo berjarak sekira 14,9 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Karanganyar atau di jalur menuju Astana Giribangun.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Desa Wisata Rumpun Ijo Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar resmi dilaunching.
Adapun yang melaunching adalah Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar, Juliyatmono dan Rober Christanto, Kamis (17/3/2022) siang.
Lokasi agrowisata Rumpun Ijo berjarak sekira 14,9 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Karanganyar atau berada di jalur menuju Astana Giribangun.
Baca juga: Tak Lama Lagi, Gardu Pandang Masjid Agung Madaniyah Karanganyar Difungsikan, Naik Gunakan Lift
Baca juga: MPP Karanganyar Bakal Dilengkapi Fasilitas Akad Nikah, Bagian Penyempurnaan Tahun Ini
Baca juga: Warga yang Jalani Isoman Dapat Bantuan Paket Sembako, Dinsos Karanganyar: Nilainya Rp 300 Ribu
Baca juga: Tampang Suami di Karanganyar yang Bunuh Suminem, Polisi Beberkan Kronologi dan Motif
Destinasi tersebut menawarkan wisata edukasi dengan mengusung konsep agrowisata.
Ketua Pokdarwis Joko Songo, Aditya Tulus Nugraha menyampaikan, Rumpun Ijo saat ini dikelola oleh Pokdarwisa Joko Songo dan BUMDes Matesih.
"Di Rumpun Ijo ada taman bunga celosia, kebun sayur, kebun semangka, melon, dan wahana outbound," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (17/3/2022).
Mengingat saat ini baru tahap launching, pihaknya akan melakukan penyempurnaan di kawasan Rumpun Ijo ke depannya.
Dia menuturkan, saat ini pihaknya juga tengah mempersiapkan wisata sejarah di Desa Matesih.
"Ada tim khusus yang melakukan riset tempat yang memiliki nilai historis."
"Seperti ada ringin pasar, di situ ada sendang dan makam Jaran Panoleh."
"Ada juga makam Empu Setro Banyu yang dulunya termasuk empu yang terkenal," jelasnya.

Desa Wisata Rumpun Ijo beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00.
Adapun tiket masuk tempat wisata tersebut cukup terjangkau yakni Rp 5.000 per orang.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, saat ini banyak orang dari kota memilih berwisata di alam terbuka seperti desa-desa.
"Itu akan menjadi tren wisata ke depan, health tourism," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (17/3/2022).