Berita Semarang
Tahun Ini, Pemkot Semarang Buka Kelas Khusus Olahraga, Terima 60 Siswa, Dipusatkan di SMPN 3
KKO Dispora Kota Semarang sebenarnya sudah menjadi rencana lama namun ada berbagai kendala termasuk kondisi pandemi Covid-19.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
"Kami mengapresiasi insan olahraga yang mau hadir di pelatihan ini."
"Artinya, mereka peduli."
"Ini tujuannya mempersiapkan bagaimana membina atlet di Semarang supaya bisa mempertahankan prestasi," terang Fravarta.
Subkoordinator Pembibitan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Tenaga Keolahragaan, Yorga Singgara Widya Utama menambahkan, ke depan pelatihan cedera tidak hanya menyasar pelatih.
Dia ingin pengelola tempat olahraga juga bisa diberi pelatihan.
Sehingga, mereka bisa melakukan penanganan jika terjadi cedera pada siapapun yang melakukan olahraga di tempat olahraganya.
"Kalau punya skill atau pengetahuan tentang penanganan cedera harapannya saat kegiatan terjadi cedera bisa ditangani cepat dan tepat," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (17/3/2022).
Penanganan cedera secara tepat dan tepat, sambung dia, harus menjadi kunci bagi para pelatih agar predikat atlet tetap baik.
"Kalau cedera parah jangan sampai salah penanganan."
"Maka, kami beri pelatihan kepada 40 orang dari 20 cabor."
"Ke depan, kami ingin pengelola olahraga juga diberi porsi pelatihan," ucapnya. (*)
Baca juga: Pemerintah Plin-plan! Warga Tegal Kesal Acuan HET Minyak Goreng Dicabut, Harga Kini Makin Menggila
Baca juga: Polisi Buru 2 Preman Mangkang Pengeroyok Prajurit TNI Serma Bisri: Namanya Dengkek, terkenal onar
Baca juga: Inilah Sosok Ichal Muhammad Mantan Affiliator Bongkar Busuknya Binary Options hingga Kasus Meledak
Baca juga: Pesan Megawati Soekarnoputri untuk Indonesia Terkait Penanganan Stunting, Harus Ada Niat