Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Anak Bidan Sweetha Tewas Kelaparan, Si Pacar Ogah Beri Makan Alasannya Nakal

Polisi membongkar alasan pelaku membiarkan anak balita Bidan Sweetha tewas kelaparan.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
Dony Christiawan Eko Wahyudi (31) pelaku pembunuhan Bidan Sweetha dan anak di Kota Semarang, Jumat (18/3/2022). 

Padahal pelaku Dony juga masih berstatus memiliki seorang istri dan satu anak. 

"Iya, pelaku sempat melamar korban ke pihak keluarganya," papar Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandani Rahardjo Puro saat rilis kasus Jumat 18 Maret 2022.

Lantaran sudah berhubungan dekat itulah, korban Sweetha percaya menitipkan anaknya kepada korban.

Pelaku tega menghabisi dua nyawa ibu dan anaknya secara bergiliran.

Motif pelaku membunuh korban MFA lantaran sering nakal.

Pembunuhan terhadap anak itu dilakukan di rumah korban di Kota Semarang.

Korban MFA disiksa dengan cara dipukuli, tak dikasih makan lalu disekap di kamar sehingga kelaparan dan mati lemas.

"Habis itu dibuang di bawah tol dengan tubuh telanjang pada Minggu, 20 Februari 2022," katanya.

Selang beberapa hari kemudian, Sweetha mendesak pelaku agar mempertemukan dengan anaknya.

Pelaku yang panik kemudian meminta korban untuk datang ke Kota Semarang.

Mereka kemudian bertemu di exit tol Sukun, Banyumanik.

Dari Terminal Sukun, mereka berdua datang ke sebuah hotel di Jalan Dr Wahidin, Kota Semarang.

Ketika di hotel itu, kebetulan korban melambaikan tangan dengan seorang pria.

Pelaku sempat menanyakan kepada korban siapa pria itu.

Hal itulah menjadi alibi pelaku untuk menghabisi korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved