Anak Bidan Sweetha Tewas Kelaparan, Si Pacar Ogah Beri Makan Alasannya Nakal
Polisi membongkar alasan pelaku membiarkan anak balita Bidan Sweetha tewas kelaparan.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Teka-teki penemuan mayat perempuan di tol Semarang terjawab.
Perempuan itu adalah korban pembunuhan.
Polisi pun menemukan kerangka anak kecil di dekat TKP mayat perempuan.
Rupanya dua sosok mayat itu adalah ibu dan anak.
Baca juga: 5 Fakta Pembunuhan Bidan Sweetha dan Anaknya, Kenal di Program Vaksinasi dan Sempat Dilamar Pelaku
Hasil identifikasi menyebut mayat perempuan itu bernama Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) warga Tirtoadi, Mlati, Sleman.
Sweetha berprofesi sebagai bidan di Kota Semarang.
Sementara mayat satunya adalah anak bidan Sweetha berinisial MFA.
Usia MFA sekira 5 tahun.
Dari hasil pengembangan, polisi mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak itu.
Baca juga: Sosok Bidan Suwita, Korban Pembunuhan di Jembatan Tol Semarang, Single Parent yang Ceria dan Supel
Si pelaku bernama Dony Christiawan Eko Wahyudi, pria berusia 31 tahun asal Kabupaten Rembang.
Hubungan Dony dan bidan Sweetha adalah pasangan kekasih.
Bidan Sweetha merupakan janda, sedangkan Dony sudah beristri dan memiliki 1 orang anak.
Mereka sama-sama kenal dan dekat lantaran mendapat tugas sebagai vaksinator.
Korban dan pelaku sudah saling kenal sejak Oktober 2021 atau enam bulan lalu.
Bahkan pelaku sempat meminang korban untuk dijadikan istri.