Berita Regional
Kronologi Bentrokan Dua Kelompok Warga Bermula dari Masalah Toa Mushala
Bentrokan yang bermula dari permasalah Toa Mushala terjadi di kawasan Jalan Pemuda, Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau.
TRIBUNJATENG.COM, RIAU - Bentrokan yang bermula dari permasalah Toa Mushala terjadi di kawasan Jalan Pemuda, Kelurahan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau.
Awalnya, seorang warga berinisial R protes karena pengeras suara mushala yang mengarah ke rumahnya.
Namun beberapa warga tak terima setelah R meminta agar arah corong Toa dipindahkan ke sisi lain
Kapolsek Payung Sekaki Iptu Bayu Ramadhan Effendi menjelaskan, keributan itu terjadi pada Rabu (16/3/2022), sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca juga: Inilah Sosok Kamaludin Bocah Videonya Viral Diparodikan Artis Korea, Ternyata Bukan Orang Indonesia
Baca juga: Aturan Penggunaan Toa Masjid dan Musala, Kemenag Batang : Aturan Toa Sudah Ada Sejak 1978
Baca juga: Skenario Indra Kenz Hilangkan Bukti Sebut HP dan Laptop Hilang Buat Polisi Mencurigai Sosok Ini
"Saudara R ini merasa bahwa pengeras suara yang ada di mushala di sekitar rumahnya, mengarah langsung ke rumahnya."
"Hal itu mengakibatkan anaknya yang berusia tiga tahun sedang mengalami suatu penyakit (jadi) terganggu," kata Bayu dalam rekaman video yang diterima Kompas.com, Kamis (17/3/2022).
Lalu, sambung dia, R minta tolong agar pengeras suara tidak diarahkan langsung ke rumahnya.
Namun, protes R tidak diterima oleh warga lainnya sehingga terjadi selisih paham.
"Karena terjadi kesalahpahaman, warga dengan cepat datang ke lokasi."
"Sebentar saja terjadi kerumunan massa dan terjadi cekcok," sebut Bayu.
Beruntung, polisi yang tengah melaksanakan operasi yustisi di sekitar lokasi langsung melerai massa.
Petugas kepolisian mengajak warga berdiskusi ke kantor Polsek Payung Sekaki untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Kita ajak warga berbicara, diskusi dan mediasi. Sehingga, para pihak sepakat untuk berdamai dan sepakat melanjutkan hubungan yang harmonis," kata Bayu.
Baca juga: Duel Penarik Iuran Pungli Pasar Tumpah dan Calo Angkot Berakhir saat Tangan Hermawan Putus
Baca juga: Peliknya Masalah di Manchester United, Rio Ferdinand: Haaland dan Mbappe Datang MU Tetap Puasa Gelar
Baca juga: Hasil Liga Eropa, Barcelona Comeback Dramatis Lawan Galatasaray, Aubameyang 7 Gol di 7 Laga
Kesepakatan berdamai itu dituangkan dalam surat perjanjian perdamaian.
Surat perdamaian ditandatangani oleh R, ketua RT dan tokoh masyarakat setempat.
Setelah itu, warga membubarkan diri dari Polsek Payung Sekaki secara aman dan damai.
"Kita juga mengerahkan personel patroli di lokasi kejadian. Kita harap hal ini bisa diterima para pihak dan tidak terjadi lagi keributan di masa yang akan datang," tutup Bayu. (*)
Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Gara-gara Pengeras Suara Mushala, Warga di Pekanbaru Bentrok