Breaking News:

Berita Semarang

2 Pria di Semarang Bunuh 2 Bocil, Satu Diperkosa, Satu Dibiarkan Kelaparan, Psikolog: Mereka Sakit

Di Kota Semarang, sepekan ini mencuat dua kasus kekerasan terhadap anak yang berujung kematian

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Rahdyan Trijoko Pamungkas
Ayah tega perkosa putrinya berumur 8 tahun hingga kejang sebelum tewas 

Namun kala itu ia tak sadar bahwa apa yang dilakukan kakeknya adalah pemerkosaan.

Waktu itu, korban tak berani bercerita. 

Korban juga mempertanyakan peran orangtua. 

"Korban saat ini berusia 40 tahun, ia trauma sekali," jelasnya.

Kini trauma yang dialami korban di antaranya akan mengalami emosi yang tak stabil meskipun hanya disentuh.

"Secara alam bawah sadar, korban marah, kenapa saat kecil tak ada orang yang melindunginya termasuk orangtuanya," paparnya.

Probo menambahkan, peran orangtua sangat diperlukan dalam pencegahan kekerasan terhadap anak. 

Orangtua harus waspada sekaligus memberikan edukasi terhadap anak. 

"Ibu juga harus memberikan edukasi seksual kepada anaknya, diberikan pengetahuan kesehatan reproduksi yang baik, tapi jangan menakuti," tuturnya. 

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang, dari bulan Januari hingga Maret 2022 ini korban kekerasan berdasarkan kelompok usia didominasi oleh usia anak-anak. 

Dari total 42 kasus, ada 12 kasus kekerasan menimpa kelompok usia 6–12 tahun dan 15 kasus kekerasan menimpa kelompok usia 13–18 tahun.   

Berdasarkan pendidikan, dari total 42 kasus kekerasan, korban kekerasan mayoritas duduk di bangku SD dan SMP. Sebanyak 14 korban adalah siswa SD dan 9 korban adalah siswa SMP. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved