Berita Jateng
BI Jateng: Minyak Goreng Tak Beri Dampak Signifikan pada Inflasi
Lonjakan harga dan permintaan masyarakat terhadap komoditas minyak goreng dinilai tidak memberikan dampak signifikan pada inflasi.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Lonjakan harga dan permintaan masyarakat terhadap komoditas minyak goreng dinilai tidak memberikan dampak signifikan pada inflasi.
Hal itu diungkapkan Kepala Bank Indonesia (BI) Jateng, Rahmat Dwi Saputra. Menurut dia, porsi minyak goreng terhadap inflasi tidak terlalu besar, sehingga dipastikan inflasi bisa tetap terkendali.
"Komoditas memang sedang meningkat, tapi minyak goreng porsinya terhadap inflasi tidak terlalu besar, jadi harapannya inflasi tetap terkendali," katanya, kepada media, usai acara di Hotel Alila Solo, akhir pekan lalu.
Sementara itu, menanggapi gejolak harga dan kelangkaan minyak goreng saat ini, Rahmat menuturkan pihaknya mengharapkan agar crude palm oil (CPO) diutamakan untuk kebutuhan konsumsi seperti minyak goreng dibandingkan untuk biodiesel. Dengan demikian, hal itu bakal bisa menyetabilkan harga dan pasokan komoditas itu.
Baca juga: Pemerintah Rombak Kebijakan soal Minyak Goreng dari Perdagangan Berbasis Industri
Baca juga: Agen Minyak Goreng Curah di Demak & Kabupaten Semarang Kekosongan Stok
"Minyak goreng memang (akar masalahnya-Red) di CPO-nya. Ini CPO kemarin juga untuk masuk ke biodisel. Mudah-mudahan akan ada penindakan untuk menomorsatukan minyak goreng dulu, karena secara ekonomi memang HET itu jauh di bawah target ekonomi dalam distribusi minyak goreng. Tapi insyaAllah dengan banyak pengalihan CPO ke pangan, harga bisa kembali," paparnya.
Rahmat menyatakan, BI Jateng bersama Tim Penanganan Inflasi Daerah (TPID) Jateng akan memastikan tidak terjadi inflasi yang mengkhawatirkan. Ia juga memastikan terkait dengan keamanan pasokan bahan pangan menjelang Ramadan.
Menurut dia, sejauh ini tidak ditemukan adanya penimbunan komoditas tertentu yang dapat menggangu pasokan di pasaran. "BI bersama TPID Jateng akan turun ke lapangan untuk memastikan harga dan pasokan aman. Mudah-mudahan nanti tidak ada kendala, karena kami sudah aktif terus," jelasnya. (idy/Tribun Jateng Cetak)