Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sejarah

Saat Bandung Jadi Lautan Api Selama 7 Jam, Rakyat dan Tentara Membuat Sekutu yang Datang Bengong

Akibatnya, bentrokan antara tentara Sekutu dengan TKR tidak dapat dihindari.  Pertempuran panjang dimulai

Editor: muslimah
Dok TRIBUNNEWSWIKI.COM
Peristiwa terjadinya Bandung Lautan Api (BLA). 

 Ultimatum tersebut harus dilaksanakan selambat-lambatnya pukul 12.00, pada 29 November 1945.

Dengan adanya ultimatum tersebut, Sekutu membagi kota Bandung Utara menjadi wilayah kekuasaan mereka sedangkan Bandung Selatan kekuasaan pemerintah RI.

Pertempuran semakin sporadis

U
Tugu Bandung Lautan Api (BLA) di Tegallega.(Dok KOMUNITAS ALEUT/IRFAN NOORMANSYAH)

Ultimatum dijawab pasukan Indonesia dengan mendirikan pos-pos gerilya di berbagai tempat.

Selama Desember terjadi beberapa pertempuran antara lain, Cihaurgeulis, Sukajadi, Pasir Kaliki dan Viaduct.

Sekutu berusaha merebut Balai Besar Kereta Api, namun usaha tersebut gagal. Sekutu juga berusaha membebaskan interniran Belanda di Ciater.

Selain itu, sekutu juga terlibat dalam pertempuran dengan pasukan Indonesia di wilayah Lengkong Besar.

Memasuki awal 1946, pertempuran semakin berkobar secara sporadis.

Selama pertempuran berlangsung, banyak serdadu India yang merupakan bagian dari pasukan Sekutu melakukan desersi dan bergabung dengan pasukan Indonesia.

Salah satu serdadu India yang membelot di antaranya adalah Kapten Mirza dan pasukannya saat terjadi pertempuran di jalan Fokker (sekarang jalan Garuda) pada pertengahan Maret 1946.

Tak lama kemudian, pihak Sekutu menghubungi Panglima Divisi III Jenderal AH Nasution meminta agar pasukan India tersebut diserahkan kembali kepada Sekutu.

Tetapi Nasution menolak.

Bukan hanya untuk mengembalikan pasukan India semata, tetapi juga untuk mengadakan pertemuan dengan pihak Sekutu.

Serangan-serangan sporadis dari pasukan Indonesia dan kegagalan mencari penyelesaian di tingkat daerah membuat posisi Sekutu semakin terdesak.

Kemudian sekutu memutar otak dengan melakukan pendekatan terhadap pihak petinggi pemerintahan RI.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved