Berita Tegal
Misteri Persimpangan Jalan Kapten Ismail Kota Tegal, Calon Pengantin & Pengantin Baru Jangan Lewat
Persimpangan Jalan Kapten Ismail, Kota Tegal yang terhubung dengan Jalan Dr Sutomo dikenal sebagai tempat angker bagi pasangan pengantin.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: galih permadi
2. Sungai Ketiwon dan Perumahan Martoloyo
Sungai Ketiwon dan Perumahan Martoloyo di Kelurahan Panggung, Kota Tegal, memiliki sejarah kelam sebagai tempat pembantaian massal kader, simpatisan, dan orang-orang yang dituduh Partai Komunis Indonesia (PKI).
Kawasan Perumahan Martoloyo dulunya adalah rawa-rawa.
Pembantaian massal itu terjadi pada tahun 1965- 1966.
Tetapi saat ini, tempat tersebut sudah tidak angker karena ada pemukiman penduduk.
"Dulu tempat pembantaian, tetapi sekarang sudah jadi perumahan. Sehingg tempat tersebut sudah tidak menyeramkan seperti dulu," katanya.
Warga sekitar Sungai Ketiwon, Deni (30) mengatakan, ia pribadi tidak pernah mengalami peristiwa horor atau mistis di tempat tinggalnya.
Tetapi yang merasakan justru warga pendatang, seperti yang menetap di kos-kosan.
Mereka mengaku lingkungan di dekat sungai seram.
"Kalau saya tidak pernah merasakan. Tetapi di atas jembatan sering sekali terjadi kecelakaan," katanya.
3. Gedung Birao atau Lawang Satus
Jika di Semarang ada Gedung Lawang Sewu, Tegal juga memiliki gedung angker peninggalan Belanda.
Namanya adalah Gedung Semarang Cheriboon Stroomtram Maatschappij (SCS).
Namun masyarakat juga biasa menyebutnya dengan Gedung Birao atau Gedung Lawang Satus.
Gedung tersebut dulunya adalah kantor perusahaan kereta api yang berdiri sejak 1913.