Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Terungkap Alasan AKBP Beni Mutahir Antar Tahanan Narkoba Pulang, Awal Mula Dirtahti Tewas Ditembak

Benang merah peristiwa tahanan narkoba menembak kepala AKBP Beni Mutahir terungkap.

Editor: rival al manaf
TribunGorontalo.com/Agung
Rumah yang diduga sebagai tempat kejadian perkara (TKP) penembakan polisi di Gorontalo, Senin (21/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, GORONTALO - Benang merah peristiwa tahanan narkoba menembak kepala AKBP Beni Mutahir terungkap.

Polda Gorontalo telah merinci kronologi penembakan yang menewaskan Dirtahti Polda Gorontalo pada Senin (20/3/2022) lalu itu.

Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono mengatakan peristiwa saat pelaku dijemput langsung oleh korban di sel tahanan pada Senin (20/3/2022) dini hari.

Pelaku adalah RY, pria 31 tahun yang merupakan warga Jalan Mangga, Kelurahan Huangobotu, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.

Baca juga: Sebelum Ditembak, AKBP Beni Sempat Cekcok dan Tampar Pelaku yang Tak Mau Kembali ke Sel

Baca juga: AKBP Zainal Abidin Ungkap Penyebab Dua Polisi di Sukabumi Dipecat

Baca juga: Istri Tak Sadarkan Diri saat Jenazah AKBP Beni Korban Penembakan Tahanan Disemayamkan di Rumah Duka

Baca juga: Kondisi TKP Tewasnya AKBP Beni Mutahir, Tahanan Kasus Narkoba Menembak Polisi di Rumah

Saat itu, pelaku mengaku kepada korban bahwa ia memiliki masalah rumah tangga.

Korban yang bersimpati, menemui petugas jaga ruang tahanan dan meminta izin membawa pelaku ke rumah pribadinya yang berada di Perumahan Asparaga tersebut.

“RY (pelaku) meminta tolong kepada korban (Beni) agar diantar ke rumah menemui istrinya."

"Pada pukul 03.00 Wita, korban menjemput pelaku di ruang tahanan Polda,” ungkap Wahyu.

Tidak ada yang tahu persis apa yang dilakukan oleh pelaku setelah berada di rumah pribadinya tersebut.

Hanya saja, pada pukul 04.00 Wita, adik pelaku mendengar jika korban dan pelaku sempat cekcok.

Penyebabnya, karena pelaku ternyata tidak mau diajak kembali ke sel tahanan.

 "Korban pun menampar pelaku,” kata Wahyu.

Tamparan itu direspon oleh pelaku dengan membanting telepon genggam milik korban.

Sedetik kemudian ia mengambil senjata rakitan miliknya dan menodongkannya ke korban.

"Pelaku menembak korban sebanyak satu kali membuat korban meninggal dunia,” tegas Wahyu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved