Berita Banjarnegara
Dua Daerah di Jateng Ini Kebanjiran, Relawan Banjarnegara Kirim Buah dan Sayur
Bantuan sayur dan buah-buahan, khususnya salak telah disalurkan pihaknya ke korban banjir di Kecamatan Ayah Kebumen dan Cilacap.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Bencana banjir di Kabupaten Kebumen dan Cilacap membuat ribuan warga mengungsi.
Aktivitas perekonomian mereka pun lumpuh.
Terlebih, banyak sawah atau lahan pertanian sebagai sumber mata pencaharian warga juga terendam.
Baca juga: Jembatan Desa Jalatunda Banjarnegara Putus, Warga dan Anak-anak Sekolah Menderita
Baca juga: Pengakuan Absrud Mewarnai Sidang Kasus Korsupsi Banjarnegara, Ketua Majelis Hakim: Ojo Bingung dewe
Baca juga: Salah Ukur Bayi Pengaruhi Angka Stunting, Dinkes Banjarnegara Upayakan Antropometri Kit di Posyandu
Baca juga: Longsor Rusak Rumah dan Jalan di Desa Asinan Banjarnegara
Ini melahirkan kepedulian masyarakat untuk membantu meringankan beban para korban.
Relawan dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara mengirim bantuan sayuran dan buah-buahan untuk para korban bencana banjir di dua kabupaten itu.
Ketua FPRB Pagentan, Wanidi mengatakan, bantuan sayur dan buah-buahan, khususnya salak telah disalurkan pihaknya ke korban banjir di Kecamatan Ayah Kebumen dan Cilacap.
Banjarnegara memang menjadi sentra penghasil tanaman sayur dan salak, khususnya di wilayah atas.
"Untuk total sayur dan salak saat ini adalah 5 ton."
"Pada Kamis (24/3/2022), di Kebumen ada 2 ton," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (25/3/2022).
Ia mengatakan, bantuan sayur dan salak itu datang dari para relawan dan masyarakat Kabupaten Banjarnegara.
Ini dilakukan untuk meringankan beban para korban banjir, terutama yang masih tinggal di pengungsian.
Di Kebumen, pihaknya langsung menyalurkan bantuan sayur dan buah ke Dapur Umum Desa Candirenggo Kecamatan Ayah, desa terdampak banjir paling parah di Kebumen.
Menurut dia, di Kebumen, sayur merupakan barang langka mengingat daerah pesisir itu bukan penghasil sayur.
Karenanya, bantuan sayur ini akan bermanfaat untuk pemenuhan gizi para korban.
Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya petani sayur dan buah di Banjarnegara untuk mau menyisihkan hasil panen mereka untuk membantu para korban bencana yang membutuhkan.