Berita Kesehatan
Andina Nyaris Putus Asa, Penderita TBC Ini Sembuh, Dua Tahun Berobat di RSUD Loekmono Hadi Kudus
Selama menjalani pengobatan intensif dua tahun terakhir di RSUD Loekmono Hadi Kudus, Andina hampir putus asa.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - 15 pasien tuberkulosis resisten obat (TB-RO) atau tuberculosis multidrug resistant (TB-MDR) yang berobat di Poliklinik TB-MDR RSUD Loekmono Hadi Kudus menerima sertifikat sembuh, Rabu (30/3/2022).
Mereka telah sembuh setelah menjalani proses pengobatan secara intensif.
Bupati Kudus, HM Hartopo beserta Ketua TP PKK Kabupaten Kudus menyerahkan sertifikat kepada para pasien sembuh, disaksikan direktur, pejabat struktural, dokter, dan para perawat.
Baca juga: Desa Wates di Kudus Dinobatkan Kampung Pancasila, Diharapkan Mampu Kurangi Pengaruh Radikalisme
Baca juga: Hartopo Ingin Masyarakat Kudus Tetap Rukun Meski Beda Agama
Baca juga: Bupati Kudus Menggenjot Vaksinasi Anak
Baca juga: Disdikpora Kudus Mulai Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen Usai Lebaran
Selain sertifikat, diserahkan pula souvenir sebagai ungkapan rasa bahagia dan syukur atas keberhasilan yang tidak lepas dari kerja sama semua pihak, langsung maupun tidak langsung.
Satu di antara mantan pasien TB-MDR yakni Andina asal Kabupaten Pati.
Perempuan paruh baya itu sebelumnya pernah mengalami TBC.
Saat itu sudah dinyatakan sembuh.
Tapi belakangan penyakitnya kambuh lagi.
Kemudian dua tahun lalu divonis paru-paru bocor, tiba-tiba TB-MDR.
Selama menjalani pengobatan intensif dua tahun terakhir di RSUD Loekmono Hadi Kudus, Andina hampir putus asa.
Dia tidak kuat menanggung beratnya proses pengobatan.
Setiap hari dia harus konsumsi 32 kapsul obat dalam sekali waktu.
Baginya itu sangat berat, apalagi dampak dari obat yang dikonsumsinya dia sampai mengalami halusinasi.
Tapi berkat keteguhan hati dan dorongan dari empat anak-anaknya, dilaluilah proses pengobatan itu hingga akhirnya pada 20 Maret 2022, dia dinyatakan sembuh.
"Putus asa soalnya efeknya tidak kuat."