Harga Cabai Naik Turun Buat Pedagang di Pasar Trayeman Slawi Pusing: Pembeli Protes

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Memasuki bulan suci ramadan atau bulan puasa, beberapa bahan pangan mulai mengalami kenaikan harga, seperti daging sapi, telur ayam, gula pasir, dan yang paling menonjol adalah cabai.

Pedagang cabai dan sayuran di Pasar Trayeman Slawi, Tonisah, menuturkan bahwa kenaikan harga sudah terjadi sejak seminggu terakhir.

Dengan kondisi harga cabai yang naik turun dan tidak bisa diprediksi, diakui oleh Tonisah membuatnya pusing sekaligus bingung.

"Harga cabai saat ini jujur membuat saya pusing sekaligus bingung karena perubahannya tidak bisa ditebak. Katakan hari Selasa saya menjual cabai rawit setan Rp 44 ribu, kemudian dua hari setelahnya ternyata harga turun jadi Rp 33 ribu per kilogram.

Nanti sudah turun selisih beberapa hari harga naik lagi, tidak jarang pelanggan saya juga pada protes karena harganya yang belum stabil," ungkap Tonisah, pada Tribunjateng.com, Selasa (5/4/2022).

Sempat mengalami peningkatan jumlah pembeli terutama saat puasa hari pertama, tapi hal tersebut diakui Tonisah tidak bertahan lama karena sekarang ini pembeli sudah mulai landai kembali.

Pada awal puasa, semua stok cabai yang tersedia di lapak milik Tonisah habis terjual, tapi sekarang sampai pukul 10.30 pun stok cabai masih banyak yang tersisa.

"Kenaikan harga kemungkinan karena momen puasa dan dari agen yang biasa saya mengambil cabai di Pasar Banjaran juga sudah naik harganya. Tapi kalau membahas stok cabai tidak ada kendala atau kesulitan, alias selalu terpenuhi," ujarnya.

Dikatakan, saat ini harga jual cabai hijau besar Rp 20 ribu per kilogram padahal sebelumnya kisaran Rp 14 ribu - Rp 15 ribu per kilogram.

Cabai rawit setan saat ini Rp 44 ribu per kilogram padahal sebelumnya kisaran Rp 32 ribu - Rp 33 ribu per kilogram.

Cabai rawit putih harga saat ini Rp 20 ribu per kilogram padahal sebelumnya Rp 13 ribu per kilogram.

Ada beberapa cabai yang mengalami kenaikan harga, tapi ada juga yang mengalami penurunan dan stabil atau harga tetap.

Cabai merah besar saat ini harga Rp 40 ribu per kilogram, mengalami penurunan karena harga sebelumnya Rp 45 ribu per kilogram.

Kemudian cabai merah keriting saat ini harga stabil diangka Rp 12 ribu per kilogram.

Selain cabai, harga bawang merah saat ini Rp 20 ribu per kilogram, mengalami penurunan karena sebelumnya kisaran Rp 24 ribu - Rp 28 ribu per kilogram.

Sedangkan untuk harga bawang putih, saat ini kisaran Rp 24 ribu - Rp 25 ribu per kilogram dan tergolong stabil.

"Ya kalau sekarang pembeli sudah mulai landai, tidak seramai pas awal puasa. Katakan saat awal puasa saya bisa menjual sampai 60 kilogram lebih cabai, sedangkan saat ini paling kisaran 20-30 kilogram saja," kata Tonisah.

Sementara itu, pedagang cabai dan sembako di Pasar Trayeman, Rini, mengatakan jika cabai di lapak jualannya juga mulai mengalami kenaikan harga.

Seperti cabai merah dan cabai hijau besar saat ini harga Rp 38 ribu - Rp 40 ribu per kilogram, padahal sebelumnya Rp 24 ribu per kilogram.

Cabai rawit putih harga jual saat ini Rp 40 ribu per kilogram padahal sebelumnya Rp 25 ribu per kilogram.

Sedangkan cabai merah keriting mengalami penurunan harga saat ini Rp 22 ribu per kilogram padahal sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram.

"Harga cabai memang belum stabil dan naik turun nya tergolong cepat. Seperti cabai rawit setan sempat menyentuh harga Rp 120 per kilogram, kemudian turun Rp 110 ribu, turun lagi Rp 100 ribu per kilogram, turun lagi jadi Rp 80 ribu, kemudian turun drastis Rp 25 ribu per kilogram, dan saat ini sedang alami kenaikan harga lagi Rp 44 ribu per kilogram," jelasnya. 

Ditambahkan, untuk harga gula pasir saat ini masih dikisaran Rp 14 ribu per kilogram padahal sebenarnya Rp 12 ribu - Rp 12.500 per kilogram.

Lalu harga telur ayam saat ini masih kisaran Rp 25 ribu per kilogram, padahal sebelumnya kisaran Rp 23 ribu - Rp 24 ribu per kilogram. (dta)