Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Pejabat Ukraina Menangis Ceritakan tentang 2 Gadis Bersaudara yang Dirudapaksa Tentara Rusia

Wakil Wali Kota Ivankiv, Ukraina, menceritakan bagaimana tentara Rusia merudapaksa warganya, gadis-gadis yang masih remaja.

AP PHOTO/FELIPE DANA -VIA KOMPAS.COM
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di dekat pusat perbelanjaan setelah serangan Rusia, di Kyiv, Ukraina, Senin (21/3). 

TRIBUNJATENG.COM - Wakil Wali Kota Ivankiv, Ukraina, menceritakan bagaimana tentara Rusia merudapaksa warganya, gadis-gadis yang masih remaja.

Maryna Beschastna mengungkapkannya setelah daerah Ivankiv terbebas dari penguasaan Rusia, yakni 35 hari lamanya.

Dia menangis saat menceritakannya.

Baca juga: Ini Dia Drone Switchblade, Penghancur Tank yang Akan Dikirim Amerika untuk Bantu Ukraina Lawan Rusia


“Ada kasus di satu desa, dua saudara perempuan dirudapaksa, anak perempuan berusia 15 dan 16 tahun, mereka masih anak-anak," katanya.

Para gadis tersebut ditarik rambutnya oleh Tentara Rusia untuk keluar dari ruang bawah tanah, sehingga mereka bisa melecehkan para gadis tersebut.

Maryna mengatakan para gadis-gadis itu mulai memotong pendek rambut mereka, dimaksudkan agar tampilan mereka terlihat tak menarik perhatian, dikutip dari The Sun.


Ivankiv akhirnya terbebas setelah sebulan dikendalikan oleh pasukan Vladimir Putin, berkat insinyur tentara Ukraina yang membangun jembatan ponton.

Meskipun penduduk yang dibebaskan merasa lega karena bebas, kisah trauma mereka mengirimkan gelombang kejut ke seluruh negeri.

Kisah lain datang dari seorang warga Ivankiv, menceritakan bagaimana dia mati-matian berusaha menyelamatkan putranya yang berusia 12 tahun, Artem, sebelum dia dibunuh.
 
"Dalam perjalanan ke sini di dalam mobil, Artem berteriak sepanjang jalan ibu, Sasha, aku mencintaimu," ujar Elena Skoropad.

Kemudian Artem terus mengatakan kakinya sakit, punggungnya sakit.

"Ketika kami membawanya ke rumah sakit dia masih hidup, tetapi kemudian lukanya semakin parah hingga akhirnya meninggal dunia.

Penyerangan di Bucha


Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh militer Rusia melakukan kejahatan terburuk sejak Perang Dunia Kedua.

Gambar mengerikan mayat tergeletak di jalan di kota-kota seperti Bucha telah menimbulkan kecaman di seluruh dunia.

Setelah pidatonya melalui tautan video ke Dewan Keamanan, Zelensky menunjukkan video grafis gambar orang Ukraina yang tewas, beberapa terbakar.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved