Berita Slawi
PMI Kabupaten Tegal Donor Darah Selama Ramadan, Berikan Bingkisan Menarik Ada Minyak Goreng Kemasan
Ada cara unik yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal untuk menarik minat masyarakat supaya berkenan donor darah
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Ada cara unik yang dilakukan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal untuk menarik minat masyarakat supaya berkenan donor darah saat bulan ramadan, yaitu memberikan bingkisan menarik yang di dalamnya berisi minyak goreng, minuman berenergi, dan lain-lain.
Kegiatan donor darah kali ini, tidak hanya berlangsung di markas atau Gedung (PMI) Kabupaten Tegal, jalan Gajah Mada, utara Alun-alun Hanggawana Slawi saja, tapi juga keliling ke desa utamanya setelah selesai salat tarawih.
Petugas Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela (P2D2S) Unit Donor Darah PMI Kabupaten Tegal, Debbie Natalia Andriani, menjelaskan adanya pemberian bingkisan terutama untuk pendonor suka rela sebagai bentuk apresiasi karena tetap mendonorkan darahnya meskipun di tengah bulan puasa.
"Kegiatan donor darah baik yang di dalam gedung PMI maupun diluar, berlangsung sejak awal bulan puasa yaitu 3 April sampai 9 Mei 2022. Semua pendonor mendapat bingkisan tambahan yaitu minyak goreng dan minuman berenergi," jelas Debbie, pada Tribunjateng.com, Kamis (7/4/2022).
Dari awal program berlangsung, Debbie menyebut masyarakat menyambut dengan baik, hal ini karena jumlah orang yang datang untuk berdonor lebih banyak dibandingkan hari biasa.
Rata-rata orang yang datang ke PMI Kabupaten Tegal untuk donor darah sekitar 20-30 orang di bulan puasa. Padahal sebelumnya cenderung sepi atau lebih sedikit.
Sedangkan untuk donor darah di gedung PMI Kabupaten Tegal ini berlangsung setiap hari mulai pukul 08.00 WIB - 24.00 WIB.
"Harapannya melalui kegiatan ini bisa memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit di Kabupaten Tegal khususnya untuk bank darah dan rumah sakit yang belum memiliki bank darah.
Selain itu, juga bisa mendorong para pendonor suka rela supaya lebih aktif dan peduli dengan sesama, karena meskipun sedang berpuasa tetap bisa untuk berdonor baik pagi, siang, sore, ataupun malam," harapnya.
Menurut Debbie, rata-rata kebutuhan darah di Kabupaten Tegal sebanyak 1.500 an kantong darah per bulan.
Sedangkan selama ini, kebutuhan kantong darah tersebut selalu terpenuhi karena adanya program donor darah yang selalu rutin diadakan.
Sementara itu, ditemui saat sedang melakukan donor darah, Eka Hendri Aprilianti atau kerap disapa Lia, mengaku tidak merasa lemas, pusing, atau sakit meskipun melaksanakan donor darah saat sedang berpuasa.
Apalagi Lia termasuk orang yang rutin donor darah setidaknya setiap 2,5 bulan sekali.
Sehingga ia selalu menyempatkan diri untuk donor darah ditengah-tengah kesibukannya sebagai tenaga medis di Puskesmas Jatibogor.
"Saya donor darah sudah delapan kali ini, sedangkan di Kota Tegal satu atau dua kali. Ya meskipun puasa tapi tidak merasakan pusing, lemas, atau apa, terpenting sudah niat sehingga lancar semuanya," kata Lia.
Menanggapi adanya bingkisan tambahan dari PMI Kabupaten Tegal, Lia mengaku senang meskipun dari awal ia malah tidak mengetahui ada program tersebut.
Sehingga Lia menganggap bingkisan tambahan tersebut sebagai rejeki dan ia terima dengan senang hati.
"Ya alhamdulillah dapat rejeki. Tapi balik lagi pada niat awal, karena saya niatnya memang ingin donor darah, bukan datang kesini karena tahu ada hadiah atau bingkisan apa, tidak demikian," tuturnya.
Terpisah, Ketua PMI Kabupaten Tegal, Iman Sisworo, menambahkan bahwa ia tidak menampik jika saat siang hari jumlah pendonor darah berkurang terlebih saat puasa seperti sekarang ini.
Sehingga pihaknya memiliki ide untuk memberikan bingkisan atau program menarik supaya masyarakat pada akhirnya semangat berdonor lagi.
"Tapi alhamdulillah masyarakat menyambut baik program ini. Kedepannya kami akan terus berkampanye, berkomunikasi dengan pihak lain khususnya saudara-saudara kita yang non muslim untuk siap berpartisipasi, membantu kecukupan darah bagi warga Kabupaten Tegal di tengah bulan puasa ini," imbuh Iman. (dta)
Baca juga: Seruput Kopi Arab Khas Masjid Layur Semarang Bikin Dahaga Hilang Perut Hangat
Baca juga: Seminggu Paska Liga 1, Kiper PSIS kembali Jaga Kondisi
Baca juga: Nglarisi UMKM, Hendi dan ASN Pemkot Semarang Pakai Baju Adat Semarangan Tiap Kamis Awal Bulan
Baca juga: Dituduh Melakukan Pemerasan, Kejari Kudus Siapkan Langkah Hukum