Berita Purwokerto
Mahasiswa Desak Bupati dan DPRD Banyumas Tolak Wacana Penundaan Pemilu 2024, Bupati: Saya Sepakat
Gabungan serikat mahasiswa Banyumas demonstrasi di depan Gedung DPRD, Purwokerto, Jumat.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: sujarwo
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Gabungan serikat mahasiswa Banyumas, melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD, kompleks Pendopo Si Panji, Purwokerto, Jumat (8/4/2022).
Aliansi mahasiswa tersebut menyampaikan berbagai aspirasi dan tuntutan terkait kondisi politik dan ekonomi Indonesia saat ini.
Diantaranya menolak rencana k

ebijakan penundaan pemilu 2024 hingga wacana tiga periode, harga minyak goreng yang naik begitu pula.
Dalam orasinya perwakilan mahasiswa meneriaka penolakan penundaan pemilu 2024 karena alasan tidak adanya biaya adalah sesuatu hal yang tidak pas.
Apalagi pemerintah saat ini tengah gencar membangun proyek strategis nasional gak
Alfan Maulana Akbar, perwakilan dari mahasiswa Unsoed mengatakan ada lima hal yang menjadi tuntutan.
"Turunkan harga, tidak setuju dengan penundaan pemilu begitu pula wacana presiden tiga periode, stop kriminalisasi dan konflik agraria," katanya kepada Tribunbanyumas.com.
Merespon hal tersebut Bupati Banyumas, Achmad Husein menyambut mahasiswa dengan tangan terbuka.
"Soal turunkan harga, saya setuju, penundaan pemilu, saya juga setuju. Karena kalau ada penundaan, dan pemilihan bupati ditunda juga, saya tidak mau. Jabatan presiden cukup dua kali saja, begitu juga kriminalisasi dan konflik agraria," kata bupati.
Sementara itu wakil ketua DPRD Banyumas, Supangkat mengataman di bulan Ramadan ini aksi ini harus jadi ukhuwah Islamiah.
"Saya bersepakat pemilu tidak mungkin akan ditunda, presiden hanya dua periode dan harga sembako segera turunkan dan stop kriminalisasi," ungkapnya. (*)