Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Puasa Ramadhan 2022

Tradisi Ngangklang Pemuda Ngareanak Kendal Jelang Sahur, Keliling Bunyikan Musik Bangunkan Warga

Tak hanya musik, di saat melewati jalur yang agak padat rumah warga, satu dua orang juga akan meneriakkan “Sahur, sahur, wayahe ayo padha sahur…”

Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/DENI SETIAWAN
Sekelompok pemuda berkeliling membunyikan alat musik membangunkan warga untuk santap sahur di Dusun Ngareanak, Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Selasa (12/4/2022) dini hari. 

Dari tempat mereka mengawali perjalanan, di situ pula mereka mengakhiri.

Sekelompok pemuda berkeliling membunyikan alat musik membangunkan warga untuk santap sahur di Dusun Ngareanak, Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Selasa (12/4/2022) dini hari.
Sekelompok pemuda berkeliling membunyikan alat musik membangunkan warga untuk santap sahur di Dusun Ngareanak, Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Selasa (12/4/2022) dini hari. (TRIBUN JATENG/DENI SETIAWAN)

Sesampainya di sana, satu di antaranya masuk musala, menggunakan speaker menginformasikan waktu saat itu juga dan kembali mengajak warga untuk segera sahur.

Sebelum bubar kembali ke rumah masing-masing, sekira pukul 03.30, satu lagu Caping Gunung ciptaan Gesang Martohartono mereka persembahkan.

"Ini sudah menjadi tradisi kami, secara spontanitas saja setiap bulan puasa menjelang warga santap sahur," kata Taufik kepada Tribunjateng.com, Selasa (12/4/2022).

Dia menerangkan, untuk 'ngangklang' ini tidak ada ketentuan harus berapa orang yang mengikutinya.

Semakin banyak yang ikut serta, akan semakin bervariasi alat yang ditabuh, dan tentunya akan bertambah gayeng.

"Apapun alat yang dimiliki di rumah, kami bawa sebagai media tetabuhan, kami hanya tinggal menyelaraskannya agar enak didengar," ucapnya.

Didik berharap, berkeliling memainkan musik membangunkan orang sahur ini bisa terus ada dari tahun ke tahun setiap Ramadhan.

"Ini adalah tradisi, kearifan lokal, yang pantas dipertahankan," ucapnya.

Sekelompok pemuda berkeliling membunyikan alat musik membangunkan warga untuk santap sahur di Dusun Ngareanak, Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Selasa (12/4/2022) dini hari.
Sekelompok pemuda berkeliling membunyikan alat musik membangunkan warga untuk santap sahur di Dusun Ngareanak, Desa Ngareanak, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Selasa (12/4/2022) dini hari. (TRIBUN JATENG/DENI SETIAWAN)

Bahkan, dia sendiri pun tak mengetahui asal muasal atau kapan munculnya tradisi ngangklang di kampungnya tersebut.

"Saat saya masih kecil saja, tradisi ini sudah ada."

"Suasana Ramadhan menjadi lebih hidup dan berwarna, tak hening sunyi," ucap pegiat di Shafira Nada Kendal ini kepada Tribunjateng.com, Selasa (12/4/2022).

Secara tidak langsung pula, lanjutnya, kegiatan tersebut bisa dijadikan alternatif sebagai alarm membangunkan mereka segera bangun dan memulai sahur,

"Daripada nongkrong, main game atau Youtube-an menunggu waktu sahur kalau tidak bisa tidur, mending ikut ngangklang, lebih bermanfaat dan mengasyikkan," kata Bagas. (*)

Baca juga: Kapolres Batang Pimpin Sertijab, Berikut Nama dan Jabatan Pejabat Baru Dilantik

Baca juga: Keluar dari Persebaya Samsul Arif Disebut Gagal Bergabung dengan Arema FC, Persis Solo Geral Cepat

Baca juga: Respons Kepala Kampung di Lampung saat Viral Warganya Disebut Pelaku Pengeroyokan Ade Armando

Baca juga: PT KAI Daop 4 Semarang Buka Layanan Vaksinasi di 6 Stasiun

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved