Berita Batang
Waspada Aksi Kejahatan Jalanan, Berikut Lokasi Rawan Begal di Batang, di Antaranya Alas Roban
Aksi kejahatan ini biasanya dilakukan di malam hari hingga dini hari di jalan yang cukup sepi, terkadang aksi nekat begal juga dilakukan di siang hari
Penulis: dina indriani | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Aksi pembegalan di jalan raya menjadi salah satu momok yang hingga saat ini cukup ditakuti oleh masyarakat.
Aksi kejahatan ini biasanya dilakukan di malam hari hingga dini hari di jalan yang cukup sepi, terkadang aksi nekat begal juga dilakukan di siang hari.
Tujuannya untuk merampas kendaraan atau barang berharga milik korban bahkan terkadang pelaku juga tidak segan untuk melukai korbannya dengan senjata tajam.
Ada beberapa lokasi jalan yang cukup sepi di Kabupaten Batang menjadi sasaran pelaku pembegalan melancarkan aksinya.
Berikut Tribunjateng.com, merangkum titik-titik lokasi rawan begal di Kabupaten Batang.
1. Jalan Raya Alas Roban
Di Jalan Raya Alas Roban, pernah dikenal rawan tindak kejahatan di malam hari, begal sampai bajing loncat.
Hal itu lantaran jalan tersebut minim penerangan jalan umum.
Pada tahun 2018 lalu, penangkapan pelaku begal di Alas Roban cukup menyita perhatian.
Pelaku yang berjumlah dua orang itu berhasil ditangkap olek Polsek Gringsing.
Penangkapan itu dilakukan pihak kepolisian bekerja sama dengan supir truk untuk menjebak pelaku begal.
Kedua pelaku begal tersebut cukup nekat dalam melakukan aksinya lantaran dilakukan pada siang hari, di tengah jalan hutan jati yang sepi dengan menghentikan kendaraan yang melintas.
Mereka juga dikenal sadis dan tak segan melukai korbannya jika berani melawan.
Kini cerita angker dan rawan kejahatan secara perlahan mulai hilang di benak pelintas Alas Roban.

Namun pengendara tetap harus waspada terlebih saat melintas pda malam hari lantaran jalan tersebut masih minim penerangan jalan.
Warga Gringsing, Laila mengatakan tindak kejahatan begal memang dulu terkenal di jalan raya alas roban.
Pengendara baru berani melintasi menjelang jam 5 pagi, kalaupun ada yang berani melintas malam, harus menunggu kendaraan lainnya minimal enam kendaraan.
"Kalau sekarang sudah tidak sengeri dulu, karena sudah ada pabrik-pabrik di pinggir jalan, sehingga mobilitas orang-orang di jalan juga meningkat, tapi ya tetap saja dimanapun kita harus waspada," tuturnya.
2. Jalan Sekitar Karanganyar Batang
Ada beberapa jalan di sekitar Desa Karanganyar Kecamatan Batang yang menjadi lokasi rawan begal, diantaranya Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Rimat Bakti dan Jalan Basuki Rahmat.
Ketiga jalan tersebut terhubung namun dengan tujuan yang berbeda yaitu jalan pantura Batang-Pekalongan, dan Warungasem.
Kondisi saat melewati jalan itu cukup sepi dan minim penerangan.
Salah satu warga Batang, Rizqi Falaah Eka Roza pernah mengalami kejadian yang cukup menegangkan saat melewati jalan tersebut.
Saat itu, dia berboncengan bersama temannya hendak pergi nongkrong di angkringan yang berlokasi di Warungasem sekitar pukul 21.00 WIB.
Di tengah perjalanan dia merasa ada yang membuntuti yaitu empat laki-laki yang berboncengan dengan dua motor.
"Kemungkinan dibuntuti mulai dari kantor Kecamatan Batang, mulai curiga saat di tengah jalan Rimat Bakti, setelah kolam renang ke kiri arah Warungasem.
Satu motor mulai menyalip, tapi setelah nyalip justru melambat dan seperti mepet perlahan, sedangkan motor belakangnya lama-lama hampir mepet dibelakang kendaraanku persis," terangnya kepada Tribunjateng.com.
Karena mulai semakin mencurigakan, Roza sapaan akrabnya langsung menambah kecepatan laju kendaraan dan berhenti di sebuah minimarket yang saat itu memang cukup ramai.
"Langsung berhenti di minimarket sekitar lokasi yang cukup ramai di situ, saya pun masuk dan alibi membeli sesuatu," ujarnya.
Tidak berhenti di situ, ternyata keempat orang laki-laki yang membuntuti itu juga turut berhenti di minimarket tersebut, seolah menunggu untuk keluar.
"Lha ternyata saya liat mereka berhenti di depan minimarket juga, seperti menunggu saya keluar lagi, karena masih mencurigakan saya dan teman pun tetap memantau dan di lama-lamakan di dalam minimarket, sekitar 15 menit mereka di depan, akhirnya pergi," ujarnya.
Dikatakannya memang jalan tersebut rawan akan tindak kejahatan, lantaran suasana sepi dengan jalan tengah sawah.
"Kalau saya, yang terpenting saat di situasi dibuntuti dan mencurigakan kuncinya tetap tenang, jangan panik fokus dengan mempercepat laju kendaraan berhati-hati dan langsung ke lokasi yang ramai," pungkasnya.(din)