Berita Kendal
5.850 Kilogram Minyak Goreng Curah Digelontorkan ke Pasar Kota Kendal, Harga Cuma Rp 15.500
Disdagkop dan UKM Kabupaten Kendal mengatakan, alokasi 5.850 kilogram minyak goreng curah dibagikan di Pasar Kota Kendal pada Kamis (14/4/2022).
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - 5.850 kilogram minyak goreng curah didistribusikan di pasar tradisional Kota Kendal.
Kali ini, penyaluran dilakukan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pedagang pasar.
.
Kabid Perdagangan Disdagkop dan UKM Kabupaten Kendal, Abdul Aziz mengatakan, alokasi 5.850 kilogram migor curah dibagikan di Pasar Kota Kendal pada Kamis (14/4/2022).
Baca juga: BREAKING NEWS : Truk Trailer Angkut 40 ton Terigu Pakan Ternak Tercebur di Sungai Kendal
Baca juga: Berburu Sunset di Pantai Cahaya Kendal Momen Ramadhan
Baca juga: Pentas Kesenian Dibubarkan, Seniman Mengadu ke DPRD Kendal
Baca juga: Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan di Boja Kendal, Bersembunyi di Gubuk Mijen Semarang
Total, pemerintah sudah menyalurkan 13.850 kilogram sejak awal Ramadhan.
Setiap pedagang membeli migor curah seharga Rp 14.400 per liter atau 15.500 per kilogram.
Dia berharap, operasi pasar ini bisa menekan angka penjualan migor curah di atas HET yang ditetapkan pemerintah.
"Kami berharap, melalui operasi pasar ini, masyarakat umum, pelaku usaha kecil bisa mendapatkan kebutuhan minyak goreng dengan harga murah, terjangkau."
"Tidak dengan harga Rp 17.000 hingga Rp 22.000 per kilogram seperti di pasaran saat ini," terangnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (14/4/2022).
Nantinya, pedagang bisa menjualkan kembali dengan harga yang sesuai.
Misal minyak goreng harus dikemas dengan plastik, harga yang dipatok pun tidak lebih dari Rp 17.000 per kilogram.
Seorang warga, Kristina mengatakan, operasi pasar yang dilakukan pemerintah daerah sangat ditunggu masyarakat.
Karena, pedagang sembako saat ini kesulitan mendapatkan stok minyak goreng dengan harga murah.
Kristina berucap, untuk bisa berjualan minyak goreng curah, harus menebus barang di agen Rp 17.500 hingga Rp 18.000.
Tingginya harga yang dipatok membuatnya bingung harus menjualkan kembali dengan harga berapa.
"Kulakan saya sudah tinggi harganya."
"Saya jualnya Rp 20.000 per kilogram."