Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Dramatis, Polisi Tembak Mati Perampok yang Sempat Menyandera Bocah di Lampung

Penangkapan pelaku perampokan di Lampung Timur oleh polisi berlangsung dramatis. Pasalnya tiga orang pelaku perampokan diketahui sempat menyandera.

Editor: rival al manaf
TRIBUNJAKARTA.COM/PEBBY ADE LIANA
ilustrasi perampokan 

TRIBUNJATENG.COM, LAMPUNG - Penangkapan pelaku perampokan di Lampung Timur oleh polisi berlangsung dramatis.

Pasalnya tiga orang pelaku perampokan diketahui sempat menyandera bocah berusia 11 tahun.

Namun, upaya polisi berhasil, satu perampok tewas ditembak dan dua lainnya diringkus dalam keadaan hidup.

Baca juga: Temui Menteri Basuki, Forgasn Tanyakan Status Pegawai Non ASN di Kementerian PUPR

Baca juga: Saran Kevin Campbell Buat Arsenal: Jangan Jual Bukayo Saka, Berapapun Maharnya!

Baca juga: Pasukan Israel Serang Jemaah Masjid Al Aqsa Palestina Saat Salat Subuh, 152 Orang Terluka

Sementara bocah yang disandera berhasil selamat.

Peristiwa ini bermula dari upaya tim Tekab 308 Polres Lampung Timur bersama Polsek Sekampung Udik membekuk tiga pelaku pada Kamis (14/4/2022), sekira pukul 02.30 WIB.

Ketiga pelaku yang ditangkap yakni SP (24) HR (49) dan MR (38).

Kasat Reskrim Polres Lampung Timur AKP Ferdiansyah mengatakan, satu pelaku terpaksa harus diambil tindakan tegas terukur lantaran melakukan perlawanan dengan senjata tajam saat hendak diamankan petugas.

“Pelaku ini sambil menyerang petugas dengan menggunakan sebilah pisau yang diambil dari balik badannya,” kata mantan Kapol KSKP Bakauheni itu, Jumat (15/4/2022).

Dikatakannya, penangkapan terhadap ketiga pelaku perampokan setelah polisi mendapatkan laporan dari keluarga korban Made, warga Sekampung Udik.

Setelah mengantongi informasi keberadaan para pelaku, tepatnya pada Kamis (14/4/2022) pukul 02.30 WIB, kepolisian meluncur ke lokasi para pelaku yang merupakan rumah dari salah satu pelaku.

"Team Tekab 308 Polres Lampung Timur, melakukan upaya paksa penangkapan terhadap pelaku penadah hasil curian berupa satu unit HP Realmi C11 dan mengamankan dua pelaku yakni SP (24) HR (49)," ucap Ferdiansyah.

Setelah melakukan pengembangan lebih lanjut, akhirnya pelaku dengan inisial MR (38) diketahui keberadaannya.

"Selanjutnya Team menangkap Pelaku MR di kediamannya, di Kecamatan Sekampung Udik," jelasnya.

Namun, saat hendak diamankan pelaku melakukan perlawanan ke aparat.

"Sewaktu pelaku akan diamankan, pelaku berusaha meronta dan kabur akan tetapi kami (polisi) tetap tarik pelaku ke arah pintu keluar rumah," paparnya.

"Setelah di depan pintu luar rumah, MR kembali meronta dan melarikan diri kearah depan jalan raya," sambungnya.

Tak hanya itu, MR juga bahkan melakukan upaya penyerangan kepada polisi.

Tembakan peringatan yang dilepaskan oleh anggota tidak membuat MR berhenti melakukan aksinya.

"Karena pelaku tidak mengindahkan tembakan peringatan dan ia tetap berlari ke depan mengarah ke anggota serta sudah dirasa membahayakan.”

“Selanjutnya kami melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak badan tersangka hingga korban terjatuh," kata Ferdiansyah.

Tersangka lalu dibawa ke Puskesmas terdekat, namun saat itu tutup.

"Akhirnya kami membawa tersangka ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana dan setelah diperiksa tim medis, tersangka dinyatakan meninggal dunia," ujar mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Timur itu.

MR Residivis Curat dan Rudapaksa

Satu pelaku perampokan yang terjadi di Kecamatan Sekampung Udik pada Kamis (7/4/2022) lalu, merupakan residivis kasus yang sama dan juga kasus asusila.

Hal ini dikatakan oleh Kasat Reskrim Polres Lampung Timur AKP Ferdiansyah, Jumat (15/4/2022).

"MR (38) yang meninggal ditembak itu, ternyata setelah kita cek, ia adalah residivis dalam beberapa kasus," kata dia.

Menurut mantan Kapol KSKP Bakauheni itu, kasus terakhir yang dilakukan MR yakni pada tahun 2016.

"Yang pasti, kasus yang terakhirnya, tersangka ini divonis 10 tahun dalam kasus Curas disertai tidak asusila pada tahun 2016 di area hukum Polres Lampung Timur dengan Putusan vonis terlampir," jelasnya.

Selain dari itu, kata Ferdiansyah, kedua perampok lainnya saat ini sudah diamankan.

"Dua pelaku perampokan lainnya saat ini sudah di Polres Lampung Timur untuk proses lebih lanjut,"  tandasnya.

Pelaku Sandera Adik Korban

Para pelaku perampokan di Kecamatan Sekampung Udik Lampung Timur menyandera adik korban yang masih berusia 11 tahun.

Hal ini dikatakan oleh Kasat Reskim Polres Lampung Timur AKP Ferdiansyah, Jumat (15/4/2022).

“Jadi memang para pelaku ini sempat menyandera adik korban dengan inisial NK (11),” kata mantans Kapol KSKP Bakauheni itu.

Pelaku yang berjumlah tiga orang saat itu berhasil membawa kabur uang tunai Rp 2,2 juta dan handphone milik korban.

Keluarga lalu melaporkan kejadian perampokan dan hilangnya adik korban ke Mapolsek Sekampung Udik.

Setelah ditelusuri, adik korban ditemukan di perkebunan setempat.

"Setelah dilakukan penyisiran oleh massa dan anggota Polsek Sekampung Udik, akhirnya adik korban ditemukan di perladangan jauh dari rumah korban yang dirampok," ujar Ferdiansyah.

Pelaku Lukai Istri Korban

Tak hanya korban yang mendapatkan pukulan, pelaku perampokan di Lampung Timur juga menusuk istri korbannya dengan senjata tajam.

Penusukan istri korban tersebut dilakukan, lantaran para pelaku panik.

Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Lampung Timur Akp Ferdiansyah, Jumat (15/4/2022).

"Istri korban, itu ditusuk pada bagian paha atas sebelah kiri dengan luka sembilan jahitan," kata dia.

Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan itu menambahkan, penusukan tersebut dilakukan pelaku lantaran para pelaku panik.

"Karena istri korban berteriak minta tolong sehingga para pelaku panik dan melarikan diri," ucap Ferdiansyah.

Para pelaku lalu mengambil uang tunai Rp 2,2 juta dan handphone milik korban. Para pelaku lalu melarikan diri.

Polisi Amankan 3 Perampok

Seperti diketahui, Polsek Sekampung Udik bersama Tim Tekab 308 Polres Lampung Timur membekuk tiga orang perampokan di Lampung Timur.

Tiga pelaku perampokan yang diamankan yakni, SP (24) HR (49) dan MR (38). Ketiganya merupakan  warga Lampung Timur.

Ketiganya diamankan pada Kamis (14/4/2022), sekira pukul 02.30 WIB.

Kasat Reskrim Polres Lampung Timur AKP Ferdiansyah mengatakan, satu pelaku terpaksa harus diambil tindakan tegas terukur.

Pasalnya, saat hendak diamankan pelaku mencoba melawan petugas.

 "Awalnya kita amankan SP dan HR, baru dari hasil pengembangan, MR kita amankan pula," ujarnya.

"Satu pelaku berinisial MR meninggal setelah ditembak, lantaran hendak melawan dan menyerang aparat kepolisian saat akan diamankan," sambungnya.

Baca juga: Duo Gelandang Ini Kompak Tetap di Persib Bandung, Disebut Durasi Kontrak Lebih Lama

Baca juga: Satpol PP Salatiga Temukan Makanan Kadaluwarsa di Beberapa Toko Ini

Baca juga: PSIS Semarang Bisa Preteli Skuad Persebaya, Setelah Marukawa Dua Pemain Ini Dirumorkan Akan Berlabuh

Menurutnya, para pelaku melakukan perampokan di rumah milik Made Dwi Saputra (18) di Desa Sidorejo Kecamatan Sekampung udik  Kabupaten Lampung Timur.

Para pelaku melakukan aksinya pada Kamis (7/4/2022), sekira pukul 03.00 WIB.

Para pelaku membawa kabur uang tunai dan satu HP dari rumah korban.

(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)

Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Sempat Sandera Bocah, Pelaku Perampokan di Lampung Timur Meninggal Didor, 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved