Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

KPw BI Tegal Gelar Seminar Peran Wanita Dalam Era Digitalisasi Sistem Pembayaran

Dalam rangka memperingati Hari Kartini 21 April mendatang, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal melaksanakan Seminar.

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM/ Desta Leila Kartika 
Bupati Tegal, Umi Azizah, bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, M. Taufik Amrozy, sedang menyaksikan proses pembayaran parsel lebaran yang berisi produk UMKM Kabupaten Tegal secara non tunai menggunakan QRIS. Berlokasi di Pendopo Amangkurat, Selasa (19/4/2022).  

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Dalam rangka memperingati Hari Kartini 21 April mendatang, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal bekerja sama dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Tegal melaksanakan "Seminar peran wanita dalam era digitalisasi sistem pembayaran," berlokasi di Pendopo Amangkurat, Selasa (19/4/2022). 

Mengusung tema "Peran wanita dalam keuangan digital," kegiatan ini juga turut dihadiri Bupati Tegal Umi Azizah, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, M. Taufik Amrozy, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Tegal, Alfiyah, dan para ketua serta pengurus organisasi wanita yang aktif di Kabupaten Tegal.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, M. Taufik Amrozy, mengungkapkan perempuan berperan besar sebagai penggerak ekonomi keluarga. 

Hal ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki andil dalam pemulihan ekonomi nasional.

Sesuai data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), menunjukkan bahwa mayoritas pelaku dan pemilik UMKM di Indonesia adalah perempuan.

Dengan rincian 52 persen dari 63,9 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan. 

Kemudian, 56 persen dari 193 ribu usaha kecil pemiliknya adalah perempuan. 

Adapun 34 persen dari 44,7 ribu pelaku usaha menengah adalah perempuan.

"Perkembangan ekonomi digital dinilai menjadi salah satu pendorong akselerasi pemulihan ekonomi nasional. Bank Indonesia mencatat kenaikan transaksi ekonomi digital yang sangat signifikan selama masa pandemi ini. Sehingga, ibu-ibu sekalian sebagai penggerak perekonomian, tentu perlu beradaptasi dalam memanfaatkan berbagai sarana ekonomi digital yang ada," ungkap Taufik, pada Tribunjateng.com, Selasa (19/4/2022). 

Di kesempatan yang sama, Taufik juga mengenalkan kepada para peserta seminar mengenai BIFAST dan QRIS.

Adapun yang dimaksud BIFAST, yaitu infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang bisa memfasilitasi pembayaran ritel lebih cepat, aman, efisien, dan fleksibel. 

Tujuan utama layanan BIFAST adalah untuk menghadirkan layanan sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal.

Sedangkan yang dimaksud QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah teknologi terbaru dari Bank Indonesia yang memudahkan transaksi secara non tunai. 

Aplikasi pembayaran dapat langsung diunduh di perangkat pribadi masing-masing.

"Dengan dua alat pembayaran non tunai yang sudah saya sebutkan sebelumnya, ibu-ibu semua bisa bertransaksi kapanpun, dimanapun, dan jam berapapun. Inilah salah satu kemudahan dari era digitalisasi," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved