Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

IDI Jateng Ajak Media Ikut Sosialisasikan Gerakan Hidup Sehat

Menurut dokter Joko, IDI Jateng konsen terhadap kesehatan masyarakat, termasuk dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Penulis: rustam aji | Editor: rustam aji
Tribun jateng/Rustam Aji
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Tengah Dr Djoko Handojo, MSIMed, SpB, SpB(K), meminta sinergitas antara lembaganya dengan media terus terpupuk dengan baik di masa mendatang, Selasa (19/4/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Untuk membangun sinergitas antarlembaga, pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Tengah menggelar acara "Buka Bersama dan Ramah Tamah Media dengan IDI Jateng", di Kantor IDI Wilayah Jateng, Jalan Taman Gedung Batu, Semarang, Selasa (19/4/2022).

Hadir pada kesempatan itu Ketua IDI Wilayah Jawa Tengah Dr Djoko Handojo, MSIMed, SpB, SpB(K); Ketua IDI Kota Semarang Dr Elang Sumambar dan Ketua IDI Kabupaten Grobogan Dr Telogo Wismo Agung Durmanto yang juga merupakan Wakil Sekretaris II IDI Jateng, dan Humas IDI Jateng Dr dr Renni Yuniati SpKK FINSDVFAADVMLH (kes). 

Kepada sejumlah awak media, Ketua IDI Wilayah Jawa Tengah Dr Djoko Handojo, MSIMed, SpB, SpB(K), meminta sinergitas antara lembaganya dengan media terus terpupuk dengan baik di masa mendatang.

"Pada teman-teman media, terutama yang selalu berhubungan dengan kami.

Ini sangat-sangat membantu kami, tentunya dengan keadaan yang akan datang ini kami tetap mengharapkan kerjasama dengan media.

Keberhasilan yang kita dapatkan ini juga berkat bantuan teman-teman media, tanpa bantuan teman-teman apa yang kami sampaikan berupa penyuluhan ataupun pemberitaan lainnya mungkin tidak bakal tersampai ke masyarakat," kata Dr Joko Handojo.

"Tentunya banyak hal-hal baik yang bisa kita teruskan ke masyarakat, contohnya pakai masker.

Pakai masker ini bukan saja menanggapi Covid tetapi gampangnya saja kita flu saja pakai masker agar tidak menulari," imbuhnya.

Dokter Joko Handojo juga menyampaikan, tidak hanya Covid-19 yang kini menjadi perhatian IDI, namun juga ada beberapa penyakit yang patut diwaspadai, semisal TBC dan Lepra.

"Lainnya lagi yang tentu yang juga menjadi perhatian Kementerian Kesehatan yakni mengenai TBC. Kasus TBC ini kemarin tertutup oleh Covid padahal TBC ini mulai muncul.

Kemudian musim hujan begini ada demam berdarah yang masih menjadi perhatian kita, juga dari Kementerian Kesehatan bagaimana menurunkan angka kematian ibu hamil dan anak bayi baru lahir ini satu hal yang masih sulit kita lakukan, namun semuanya bisa dilakukan dengan adanya kerjasama," jelasnya.

"Dan lagi ada penyakit-penyakit yang dulu ada, namun sekarang hampir-hampir kita tidak dapati.

Tetapi hasil penelitian yang dilakukan Dr Renni (Humas IDI Jateng) yang juga merupakan spesialis kulit dan kelamin, sekarang mulai bermunculan penyakit Lepra walaupun masih sedikit di masyarakat. Walau masih sedikit ini, yang harus kita selesaikan jangan sampai menjalar kemana-mana," tandas Dr Djoko.

Menurut dokter Joko, IDI Jateng konsen terhadap kesehatan masyarakat, termasuk dalam menjaga kebersihan lingkungan. Karena pada dasarnya sumber penyakit diawali dari sejauhmana masyarakat bisa menjaga kesehatan.

Nah, kata dokter Joko, sejalan dengan itu, IDI beberapa waktu telah membantu jambanisasi ke masyarakat. “Setidaknya ada 100 jamban lebih yang kita salurkan ke masyarakat di Bandarharjo Semarang.

Ini bagian kita mensosialisasikan Gerakan hidup sehat masyarakat sebagaimana yang dicanangkan pemerintah,” ujarnya.

Sedangkan menurut Wakil Ketua III IDI Jateng Dr Sarwoko Oetomo, MMR, kerjasama yang baik antara IDI dan media ini sudah berjalan dengan baik apalagi di masa pandemi.

"Banyak sekali yang kita lakukan kegiatan di tengah-tengah masyarakat, namun seringnya tidak terekspos. Karena memang kita ini tidak memerlukan ekspos.

Tapi berkaitan dengan Covid-19 kemarin saya lihat teman-teman sudah habis-habisan betul nakes (tenaga kesehatan) ya dokter, perawat, yang langsung melakukan kegiatan di tengah masyarakat yang sangat dibutuhkan," kata Dr Sarwoko.

"Saya terima kasih sekali, karena teman-teman media langsung melakukan wawancara dengan kami menanyakan terkait Covid-19," sambungnya.

Dr Sarwoko menambahkan ada sebanyak 748 dokter yang meninggal karena Covid-19. "Jadi ini memang kita prihatin adanya Covid ini, namun Alhamdulillah berkat teman-teman semua Covid ini sudah melandai berkat adanya kegiatan vaksinasi," ujarnya.

Humas IDI Jateng Dr dr Renni Yuniati SpKK FINSDVFAADVMLH (kes) menambahkan pihaknya saat ini mulai mengadakan podcast tentang kesehatan yang harapannya bisa disebarluaskan ke masyarakat.

"Kami mulai kemarin sudah berhasil dua kali meng-upload podcast, dan ke depan akan kami tayangkan seminggu dua kali yakni Selasa sama Jumat.

Kemarin membahas tentang kandungan jadi terkait dengan ibu melahirkan," ucap Dr Renni.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved