Berita Pati
Pemkab Pati Kembali Gelontorkan Bantuan Buat Tenaga Pendidik Keagamaan, Total Capai Rp 12,4 Miliar
Kepala Disdikbud Kabupaten Pati, Winarto menyebut, tiap guru TPQ, madin, dan sekolah minggu menerima Rp 900 ribu.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Pemkab Pati menggelontorkan Rp 12,433 miliar untuk memberikan bantuan kesejahteraan para pendidik keagamaan, tahun ini.
Pendidik keagamaan yang dimaksud meliputi guru Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ), Madrasah Diniyyah (Madin), Sekolah Minggu Kristen, Katholik, dan Buddha, serta pengurus pondok pesantren.
Seremoni penyerahan bantuan kesejahteraan ini dilakukan Bupati Haryanto dan Wakil Bupati Saiful Arifin di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (20/4/2022).
Baca juga: Perbaikan Jembatan Juwana Pati Bakal Timbulkan Kemacetan, Bupati Haryanto Request Ini
Baca juga: Polisi Razia Motor Knalpot Brong dan Pemuda Mabuk-Mabukan di Juwana Pati
Baca juga: Kejar Target Vaksinasi Lansia, Bupati Pati Haryanto Kerahkan Relawan PMI
Baca juga: Warga Desa Triguno Pati Temukan Bayi Baru Lahir, Dibiarkan Tergeletak di Depan Kandang Ternak
Kepala Disdikbud Kabupaten Pati, Winarto menyebut, tiap guru TPQ, madin, dan sekolah minggu menerima Rp 900 ribu.
Adapun tiap pengasuh pondok pesantren menerima Rp 2 juta.
"Penerima dari guru TPQ jumlahnya ada 9.280 orang."
"Kemudian guru Madin 2.800 orang."
"Sekolah Minggu kristen 1.050 orang, Katolik 120 orang, dan Buddha 120 orang."
"Adapun pengasuh pondok pesantren 200 orang."
"Total keseluruhan bantuan Rp 12,433 miliar," urai Winarto kepada Tribunjateng.com, Rabu (20/4/2022).
Bupati Pati Haryanto berharap, meski nominalnya tidak seberapa, bantuan kesejahteraan ini bisa bermanfaat bagi penerimanya.
Terlebih menjelang Idulfitri, biasanya ada kebutuhan khusus.
Dia menambahkan, selama hampir tiga tahun berjalan ini, pandemi Covid-19 tidak kunjung selesai.
Penanganan pandemi memakan anggaran cukup besar sehingga banyak program kegiatan tidak jadi dilaksanakan lantaran terkena refocusing.
"Namun, masih beruntung bantuan kesejahteraan ini masih bisa diberikan."
"Tidak terkurangi jumlah penerima maupun nilai bantuannya."
"Hanya saja, dulu rencana menaikkan jadi Rp 1 juta per orang masih belum bisa."
"Butuh biaya setidaknya Rp 1,3 miliar untuk mewujudkannya."
"Kalau tidak ada refocusing anggaran untuk penanganan pandemi, mungkin sudah bisa."
"Kami mohon maaf," ucap dia melalui Tribunjateng.com, Rabu (20/4/2022).
Haryanto berpesan kepada Sekda Kabupaten Pati, Jumani agar mempertahankan program ini pada tahun mendatang.
"Pada 2023 kami harap minimal sama (nilai bantuannya)."
"Syukur-syukur bisa dibulatkan menjadi Rp 1 juta," kata dia.
Haryanto mengatakan, ia perlu menyampaikan hal ini karena tak lama lagi, yakni akhir Agustus 2022 ini, masa jabatannya sebagai Bupati akan berakhir. (*)
Baca juga: Hantap, Obat Tradisional Yang Ampuh Atasi Panas Dalam, Sariawan Hingga Gangguan Pencernaan
Baca juga: Relawan Pekerja Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Ajak Yatim Berburu Baju Lebaran
Baca juga: Apel Siaga Idul Fitri, Dirut PLN Turun Langsung Pastikan Keandalan Pasokan Listrik
Baca juga: Uang Tabungan Ojol Semarang Rp 65 Juta Ludes Gegara Link Undian, Lapor Polisi Malah Dikira Bercanda