Berita Kudus
Keran Mudik Dibuka, Pengunjung Pusat Oleh-oleh Diprediksi Melonjak Signifikan
Aspoo Jateng prediksi jumlah kunjungan ke sejumlah pusat oleh-oleh akan mengalami lonjakan.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sekretaris Asosiasi Pengusaha Oleh-oleh (Aspoo) Jawa Tengah, Muhammad Kirom, memprediksi jumlah kunjungan ke sejumlah pusat oleh-oleh akan mengalami lonjakan saat libur lebaran 2022 dibanding dua tahun sebelumnya.
Untuk itu, dirinya yang terlibat dalam usaha oleh-oleh harus siap menghadapinya.
Dibukanya keran mudik lebaran 2022 ini disambut positif oleh pihaknya. Artinya bakal terjadi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dan pengunjung pusat oleh-oleh.
Kirom yang menggawangi produk oleh-oleh khas Kudus berupa jenang merk Mubarok itu telah menyiapkan berbagai kemungkinan terjadinya lonjakan pengunjung saat libur lebaran.
"Kesiapan dari sisi produksi jenang persiapan dari sarana prasarana di Museum Jenang bagaimanapun harus beri kenyamanan wisatawan," kata dia.
Dia mengatakan, dua tahun sebelumnya merupakan masa pahit bagi pihaknya. Bagi para pelaku usaha oleh-oleh saat itu benar-benar paceklik.
Saat libur lebaran dua tahun sebelumnya pun tidak ada imbas positif bagi pihaknya karena mudik dilarang. Sehubungan mudik dilarang, maka saat itu kuantitas wisatawan juga berkurang.
Hal ini selaras dengan minimnya pengunjung pusat oleh-oleh.
"Kami sangat mempersiapkan secara matang. Kami menangkapnya sangat antusias peluang ini bagaimana dua tahun lalu ibaratnya tidak bisa maksimal mengoptimalkan peluang di masa ramai lebaran. Semoga tahun ini lebih baik dari sebelumnya," kata dia.
Sementara untuk pusat oleh-oleh Mubarok, katanya, akan beroperasi sampai pada akhir Ramadan. Lebaran hari pertama dan kedua tutup. Akan kembali buka pada lebaran ketiga. (*)