Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Wangi Rokok Fermentasi Sayuran Menggoda Pengunjung Museum Kretek Kudus

Festival Temporer Museum Kretek 2025 bertajuk Utsava Kretek digelar di Halaman Museum Kretek Kudus selama empat hari hingga Minggu (16/11/2025).

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MASUM
PRODUK KRETEK - Peserta memperlihatkan produk kretek alami yang diikutkan dalam Pameran Temporer Kretek 2025, Kamis (13/11/2025). Pameran tersebut berlangsung 4 hari hingga Minggu (16/11/2025) di Museum Kretek Kudus. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Semerbak harum wangi tembakau tercium dalam pagelaran Festival Temporer Museum Kretek 2025 bertajuk Utsava Kretek di Halaman Museum Kretek Kudus.

Belasan stand industri rokok berjejer rapi sebagai ikon pameran yang berlangsung selama empat hari, Kamis (13/11/2025) hingga Minggu (16/11/2025).

Lebih dari 10 stand industri kretek berskala besar hingga industri rumahan dimulai dari usaha sektor UMKM, menyapa pengunjung.

Baca juga: Bimtek Keterampilan Dasar Posyandu di Kudus Diikuti 197 Kader

Pemkot Semarang Iming-imingi Insentif Rp1 Juta bagi Pria yang Mau KB Vasektomi

Satu dari beragam stand industri kretek yang menyita perhatian adalah stand kretek Putri Tembakau Indonesia.

Stand tersebut menjadi satu-satunya industri kretek yang menampilkan daun tembakau kering masih dalam bentuk lembaran.

Wangi daun tembakau ini menyeruak sampai ke pengunjung pameran di stand-stand lainnya.

Bahkan, aroma kretek mengundang daya tarik pengunjung untuk melihat langsung produk apa yang ditampilkan. Mereka dibuat penasaran dengan cita rasa khas kretek tradisional yang diindustrikan.

PT Putri Tembakau Indonesia memiliki ciri khas produk pengolahan tembakau yang berbeda dengan produk lainnya.

Lima produk sigaret kretek tangan (SKT) dipamerkan sebagai bagian dari produk pengolahan tembakau dalam upaya melestarikan budaya kretek di Indonesia.

Spesial produk kretek yang ditampilkan semuanya tidak memakai bahan kimia. Terdiri dari campuran tembakau, cengkeh, kayu manis, serta dilengkapi hasil fermentasi wortel, tomat dan jenis buah atau sayuran lainnya.

100 Persen Bahan Alami

Produk kretek PT Putri Tembakau Indonesia dikunjungi masyarakat dari kalangan pejabat hingga masyarakat umum.

Salah satu pendiri PT Putri Tembakau Indonesia, Awalia Rismala menyampaikan, pihaknya membawa produk kretek jadi sekaligus daun tembakau kering yang digunakan untuk menghasilkan produk kretek.

Dari lima jenis kretek yang dibawa, semuanya diproduksi dengan cara tradisional dan manual tangan.

Menampilkan rasa tembakau murni yang diolah dengan cara tradisional untuk menghadirkan keaslian rasa kretek.

Baca juga: RSUD dr Leokmono Hadi Kudus Bangun Gedung Lima Lantai Senilai Rp 44,6 Miliar dari Dana Cukai

Popularitas Purbaya Kalahkan Gubernur Jabar, PAN Mulai Melirik: Saya Nggak Tertarik Politik

Artinya, 100 persen bahan yang digunakan alami. Tidak menggunakan bahan pengawet dan bahan kimia.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved