Berita Sepak Bola
Persipa Pati Terancam Jadi Tim Musafir di Liga 2, Stadion Joyokusumo Bagus Tapi Belum Penuhi Standar
Tercatat ada delapan rekomendasi PSSI untuk pembenahan keseluruhan area Stadion Joyokusumo Pati agar memperoleh sertifikasi yang layak.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Salah satu wakil Jawa Tengah di kompetisi Liga 2 musim depan, Persipa Pati terancam tak dapat menggunakan markasnya Stadion Joyokusumo Pati.
Hal itu lantaran stadion yang disodorkan manajemen Laskar Saridin tersebut belum memenuhi standar verifikasi dari PSSI.
Hal tersebut membuat Persipa Pati berpotensi menjadi tim musafir.
Baca juga: Inilah Sosok Joni Kurnianto, Ketua Umum Persipa Pati Definitif
Baca juga: 10 Ton Rubber Granule Ditebar di Rumput Sintesis Stadion Joyokusumo Pati, Ini Maksud Tujuannya
Baca juga: AHHA PS Pati Boyongan, Musim Depan Bermarkas di Bekasi, Karena Persipa Masuk Liga 2?
Baca juga: Jajal Lapangan Baru Stadion Joyokusumo, Bupati dan Sekda Pati Main Sepakbola Bareng
Melalui surat PSSI bernomor 1559/UDN/1051/IV-2022 yang ditandatangani oleh Sekjen PSSI, Yunus Nusi, 26 April 2022 disebutkan bahwa Stadion Joyokusumo Pati belum memenuhi standar.
Surat dari PSSI ini juga telah diunggah di akun resmi instagram Persipaofficial pada Kamis (28/4/2022).
‘’Berdasarkan verifikasi faktual, Tim Teknis PSSI menyatakan bahwa Stadion Joyokusumo Pati belum memenuhi syarat untuk masuk dalam kategori stadion sesuai yang tercantum dalam Regulasi Stadion PSSI,’’ kata Yunus Nusi dalam surat tersebut.
Seperti diketahui, PSSI melalui Direktorat Infrastructure Safety Security akhir pekan lalu, 22-23 April 2022, melakukan verifikasi Stadion Joyokusumo Pati, atas permohonan Persipa Pati.
Dalam verifikasi faktual itu tim teknis yang dipimpin Head of Infrastructure Safety Security PSSI (ISS), Adi Nugroho, terungkap banyak kelemahan di stadion kebanggan masyarakat Pati yang baru selesai direnovasi ini.
Tercatat ada delapan rekomendasi PSSI untuk pembenahan keseluruhan area Stadion Joyokusumo Pati agar memperoleh sertifikasi yang layak.
Beberapa di antaranya adalah lapangan permainan, bangku cadangan, area kompetisi, tribun, akses dan area parkir, penunjuk waktu atau papan skor, serta sound system.
Yang paling menonjol dari verifikasi tersebut ada di sisi lapangan yang terbuat dari sintetik atau artifisial yang dinilai kurang memenuhi standar.
‘’Material lapangan adalah benang halus dan mudah tercabut dari pangkal karpet."
"Arah permukaan rumput sintetis tidak menghadap ke atas."
"Dan hasil uji pantul lapangan mencapai lebih dari 80 sentimeter,’’ jelas evaluasi pertama PSSI.
Bukan hanya itu, lebar gawang Stadion Joyokusumo Pati juga kurang 5 sentimeter dari persyaratan gawang standar.
Begitupun untuk ukuran lapangan.
Dan itu belum termasuk kelayakan ruang stadion, tribun, maupun lainnya.
Oleh karenanya, PSSI memberikan empat poin yang menjadi rekomendasi akhir.
Yang pertama dituliskan bahwa, untuk mendapatkan salah satu tanda kualitas FIFA, sistem rumput sintetis harus berhasil diuji di laboratorium dan di lapangan.
Langkah pertama menguji produk di laboratorium, langkah kedua menguji instalasi akhir.
Rekomendasi akhir selanjutnya yaitu agar stadion dapat digunakan di Liga 2, pengelola Stadion Joyokusumo Pati wajib melampirkan bukti sertifikat FIFA Quality atau FIFA Quality pro yang dikeluarkan oleh lembaga uji telah terakreditasi oleh FIFA.
Kemudian, penataan ruangan agar dapat mengikuti kebutuhan Liga 2.
Rekomendasi akhir yaitu kapasitas penonton disarankan mengikuti jumlah luasan area yang tersedia dengan perhitungan satu meter diisi maksimal dua penonton. (*)
Baca juga: Skema Pecah Arus Bakal Diterapkan Tengah Malam Nanti, Ini Kata Petugas di GT Kalikangkung Semarang
Baca juga: H-4 Lebaran, Pemudik Mulai Padati Rest Area Tol Batang-Semarang
Baca juga: Dueer, Satu Warga Sumowono Semarang Tewas, Lagi Meracik Obat Petasan, Rencana Dipakai Saat Lebaran
Baca juga: Mobil Pemudik Nyemplung ke Sungai Depan SPBU Kaligawe Semarang, Dari Jepara Menuju Cilacap