Berita Tegal
Nia Daniati Lahirkan Anak Kembar Tiga Berjenis Kelamin Laki-laki, Ini Kata Suaminya
Raut kebahagiaan masih terpancar jelas di wajah pasangan suami isteri asal Desa Cenggini, RT 05/RW 02, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Raut kebahagiaan masih terpancar jelas di wajah pasangan suami isteri asal Desa Cenggini, RT 05/RW 02, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Akhmad Wijaya dan Nia Daniati, atas kelahiran anak kembar tiga mereka yang semuanya berjenis kelamin laki-laki.
Proses kelahiran yang bisa dibilang cukup langka ini, terjadi pada Kamis (5/5/2022) lalu di Rumah Sakit Islam (RSI) PKU Muhammadiyah Singkil, Adiwerna, Kabupaten Tegal.
Ditemui saat sedang menemani sang istri yang masih di ruang bayi, Akhmad Wijaya, bercerita sejak awal ia sudah mengetahui bahwa akan memiliki anak kembar sekaligus tiga.
Mengingat ia dan sang istri cukup rutin melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan, dan sejak awal USG sudah terlihat atau ketahuan bayi kembar tiga.
Setelah mengetahui bahwa akan memiliki anak kembar tiga, ditambah semuanya berjenis kelamin laki-laki, Akhmad mengaku sangat senang dan tidak menyangka.
"Anak kembar ini bearti anak kedua saya, karena sebelumnya istri sudah pernah hamil tapi keguguran. Alhamdulillah saya sangat bahagia, bersyukur karena awalnya tidak menyangka bakal dikasih sekaligus tiga," tutur Akhmad, pada Tribunjateng.com, Selasa (10/5/2022).
Ditanya apakah sudah menyiapkan nama untuk ketiga anak kembarnya, Akhmad mengaku sudah memiliki dan menyiapkan.
Adapun untuk anak pertama, diberi nama Muhammad Saputra Wijaya.
Anak kedua, nama Muhammad Hasan Wijaya.
Anak ketiga, nama Muhammad Husen Wijaya.
Ayah berusia 29 tahun ini mengaku tidak ada persiapan khusus, dalam artian nama sang anak hanya ditambahi nama belakang Wijaya sesuai namanya.
"Alhamdulillah kondisi ketiga anak saya baik, tidak ada kekurangan apapun. Tapi karena memang prematur maka harus mendapat perawatan terlebih dahulu atau diinkubator. Kondisi istri saya sampai saat ini juga baik," ungkapnya.
Sementara itu, ibu bayi kembar tiga, Nia Daniati (26), menyebut jika kondisinya sekarang ini baik, sehat, dan tidak ada gejala atau sakit apapun.
Nia pun mengatakan jika saat melahirkan ketiga anaknya tidak secara normal melainkan operasi caesar.
Ketiga anak kembarnya ini pun sudah sangat ditunggu-tunggu oleh pihak keluarga, dan semuanya juga merasa sangat senang.
"Sampai sekarang kami memang belum tahu anak-anak bisa pulang kapan, tapi bagi kami terpenting anak sehat, selamat, dan baik-baik saja kondisinya," ujar Nia.
Nia bercerita bahwa ia dan sang suami tidak pernah mengikuti atau membuat program bayi kembar, dalam artian mengalir begitu saja tanpa planning apapun.
Bisa memiliki anak kembar, Nia mengaku memang ada keturunan atau keluarga dari suami yang memiliki anak kembar, tapi kembar dua anak sedangkan yang tiga baru Nia saja.
Hamil anak tiga sekaligus, menurut Nia ada kesulitan dan tantangan tersendiri jika dibandingkan hamil anak satu.
Hal yang paling dirasakan berpedaannya yaitu mengenai beban berat yang jauh lebih terasa, aktivitas juga terbatas, lebih gampang merasa lelah, dan lain-lain.
"Waktu pertama kali diberitahu dokter bahwa saya mengandung tiga anak sekaligus, sempat tidak menyangka, kaget, karena kami tidak memrogramkan. Tapi setelah semakin besar, kondisi semakin berat, saya baru percaya misal memang akan punya anak kembar tiga," terangnya.
Sementara itu, Supervisor Ruang Bayi RSI PKU Muhammadiyah Tegal, Marhatun Solikha, mengungkapkan bahwa kejadian ibu melahirkan bayi kembar tiga di RSI PKU Muhammadiyah Tegal sudah yang keempat kali ini.
Adapun untuk kelahiran anak kembar tiga pasangan Akhmad Wijaya dan Nia Daniati, berlangsung secara operasi caesar pada tanggal 5 Mei 2022 lalu.
Waktu kelahirannya sendiri, untuk anak pertama pukul 09.06 WIB, berat badan 1,8 Kg, panjang 42 Cm.
Kemudian anak kedua, dilahirkan pukul 09.07 WIB, berat badan 1,4 Kg, dan panjang 39 Cm.
Sedangkan anak ketiga, dilahirkan pukul 09.08 WIB, berat badan 1,8 Kg, dan panjang 42 Cm.
"Kondisi bayi saat dilahirkan umur kehamilan ibu 32 minggu, bayi prematur dan kami pakaikan inkubator, serta alat bantu pernapasan. Tapi sejauh ini kondisi ketiga bayi alhamdulillah sudah mulai stabil, dan asi juga sedikit-sedikit mulai masuk lewat bantuan selang," papar Atun.
Dikatakan, kondisi ibu sangat baik dalam arti tidak mengalami baby blues atau perubahan suasana hati setelah melahirkan.
Selain itu, asi yang dihasilkan sang ibu pun sangat banyak.
"Bayi dirawat disini sampai kapan, kami tidak bisa menentukan kapannya karena bergantung kondisi bayi sendiri. Ketika sudah sangat stabil dan jauh lebih baik maka bisa pulang ke rumah," katanya.
Terpisah, Direktur RSI PKU Muhammadiyah Tegal, Ach Shochibbul Birri, menambahkan untuk orangtua yang melahirkan bayi kembar tiga di RSI PKU Muhammadiyah Tegal maka akan mendapat perhatian lebih khusus.
Perhatian khusus yang dimaksud yaitu nantinya akan selalu didampingi, memberikan edukasi bahwa setiap anak memiliki rezekinya masing-masing sehingga tidak perlu khawatir.
Hal tersebut bertujuan supaya ibu dari bayi tidak setres. Mengingat ketika ibu setres, maka akan berpengaruh terhadap produksi Asi yang dihasilkan.
"Selain memberikan edukasi dan pendampingan, kami juga biasanya membantu menyekolahkan anak-anaknya yang kembar tiga sampai jenjang SMA. Mengingat di Muhammadiyah sendiri memiliki banyak sekolah mulai PAUD sampai perguruan tinggi. Namun semua kembali lagi apakah orangtua dari si anak ini setuju atau tidak," jelas Birri.
Memberikan bantuan sekolah sampai jenjang SMA untuk anak kembar tiga yang dilahirkan di RSI PKU Muhammadiyah Tegal, menurut Birri sesuai bagian visi dakwah Muhammadiyah yaitu harus peduli terhadap keadaan sekitar atau kaum duafa yang kurang beruntung. (dta)
Baca juga: Irjen Pol Luthfi Sebut Kendaraan Yang Keluar Jateng Arus Balik Lebih Tinggi Dibandingkan Arus Mudik
Baca juga: Tak Perlu Datang ke Kantor Capil, Begini Cara Mengganti eKTP Hilang di Kudus Secara Online
Baca juga: Serang Polisi Saat Grebek Rumah Bandar Narkoba, Tiga Warga Jepara Ditahan, Ini Kronologinya
Baca juga: Kenali Karakter Seseorang Berdasarkan Weton, Lengkap Sesuai Perhitungan Jawa