Berita Semarang
Tak Semua Tempat dan Aktivitas Bisa Lepas Masker, Ini Penjelasan Resmi Wali Kota Semarang
Di tempat wisata terbuka, tetap dianjurkan memakai masker jika banyak wisatawan bukan dari inner circle atau lingkaran perkumpulan.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
"Di dalam ruangan risiko."
"Apalagi sirkukasi tidak bagus, bisa empat sampai lima kali lebih besar menularkan."
"Harapannya, masyarakat, teman-teman OPD yang mengadakan kegiatan di ruangan tetap pakai masker," paparnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (18/5/2022).
Terkait protokol kesehatan lainnya, menurut Hakam, masih tetap harus diterapkan.
Petugas Puskesmas akan tetap menyisir tempat-tempat ramai.
Petugas akan tetap mengingatkan masyarakat untuk memakai masker di tempat kerumunan.
"Teman-teman Puskesmas menyisir tempat-tempar ramai, mewajibkan masker."
"Cuci tangan, suhu tubuh masih."
"Kalau suhunya sekian sebaiknya tetap pakai masker atau kembali ke rumah," urainya.
Di tempat wisata terbuka, lanjut dia, tetap dianjurkan memakai masker jika banyak wisatawan bukan dari inner circle atau lingkaran perkumpulan.
Namun, jika berkumpul masih satu keluarga diperbolehkan melepas masker.
Selain relaksasi, pemerintah juga melonggarkan kebijakan swab PCR atau antigen.
Pelaku perjalanan baik luar negeri atau dalam negeri yang sudah vaksin dua kali tidak wajib melakukan antigen atau PCR. (*)
Baca juga: Terungkap Setelah 5 Bulan Berlalu, Kasus Pembunuhan di Cepiring Kendal, Pelaku Anak Kandung Suratmi
Baca juga: BREAKING NEWS, Alie Sesay Nyusul Taisei Marukawa ke PSIS Semarang, Resmi Gantikan Wallace Costa
Baca juga: Ingat Kasus Pembunuhan Nenek Suratmi di Cepiring Kendal? Pelaku Anak Kandung Korban, Ini Buktinya
Baca juga: Alat Pengolah Limbah B3 RSUD dr Loekmono Hadi Kudus Tak Digunakan, Setahun Ini Diangkut ke Semarang