Berita Kesehatan
Gerak Cepat Pemkot Semarang Antisipasi Hepatitis Misterius, Puskesmas Sudah Dilengkapi Laboratorium
Dinkes Kota Semarang meminta orangtua melakukan pengawasan kepada anak-anak, terutama makanan yang dikonsumsi serta kebersihan lingkungan sekitar.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
Sedangkan untuk hepatitis misterius ini, penderita bisa mengalami keparahan dalam waktu kurang dari enam bulan.
"Intinya, kebersihan lingkungan harus dijaga, mau di rumah ataupun di sekolah."
"Kami juga koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan sekolah," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Rahmulyo Adi Wibowo meminta Dinkes melakukan edukasi dan sosialisasi tentang hepatitis misterius kepada masyarakat.
Sehingga, masyarakat bisa melakukan upaya pencegahan dari lingkungan rumah.
Dalam waktu dekat, Komisi D berencana mengadakan rapat dengar pendapat dengan Dinkes Kota Semarang terkait langkah antisipasi yang akan dilakukan untuk menghadapi hepatitis misterius.
"Nanti saat rapat dengar pendapat juga bisa disimpulkan apakah perlu ada anggaran khusus untuk penyakit ini di tahun depan karena saat ini kan memang sudah masuk dalam KLB (kejadian luar biasa)," tuturnya.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi menambahkan, PKK terus melakukan upaya sosialisasi kepada warga Kota Semarang khususnya kaum ibu untuk bisa menjaga kesehatan dan kebersihan ditingkat keluarga.
Pemberian makanan bergizi terutama untuk anak-anak bisa menjadi tameng untuk memperkecil terjangkit virus hepatitis misterius.
“Yang paling penting, ibu-ibu ini jangan panik, tetap sediakan makanan sehat dan jaga kebersihan lingkungan, sehingga bisa mengantisipasi terkena hepatitis akut," paparnya. (*)
Baca juga: Eksekusi Rumah di Mejobo Kudus Tersendat, Penghuni Lagi Gelar Pengajian, Juru Sita Minta Bantuan MUI
Baca juga: Kejari Kudus Fokus Tuntaskan Kasus Korupsi di Dua Desa Ini, Mantan Kades Sudah Jadi Tersangka
Baca juga: RSUD Limpung Tahun Ini Naik Kelas, Pj Bupati Batang: Tak Ada Kendala Jadi Tipe C
Baca juga: Belasan Sapi Terpapar PMK di Kudus, Tersebar di Tiga Desa, Satu Dilaporkan Mati