Wawancara Khusus
GM PT Pelindo Hardianto Optimistis Bisa Turunkan Biaya Logistik di Pelabuhan Tanjung Emas
Tentunya ini diharapkan memberikan dampak signifikan buat para pengguna jasa kami, utamanya bagi Indonesia bisa dapat menurunkan biaya logistik.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rustam aji
Tujuan dari perubahan itu apa Pak?
Pelabuhan Indonesia dulu ada empat, yaitu I, II, III, dan IV. Wacana sudah digagas pemerintah sejak lama. Cuma kita beruntung, tahun 2021 kami melakukan merger.
Jadi Oktober 2021 atas arahan di bawah kepemimpinan Bapak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, kami bergabung.
Tentunya ini diharapkan memberikan dampak signifikan buat para pengguna jasa kami, utamanya bagi Indonesia bisa dapat menurunkan biaya logistik. Karena tujuan utama adalah salah satunya itu.
Dari survei Bank Dunia, kita ada di urutan ke sembilan di bawah Malaysia dan Singapura.
Akan tetapi untuk kontribusi pelabuhan terhadap biaya logistik tersebut adalah hanya 4 persen.
Dengan merger, kami harapkan bisa menyamakan business process, mempermudah birokrasi, sehingga akan tercapai tujuan itu.
Apa saja rencana Pelindo ke depan?
Pelindo ini lokasinya strategis, ada di tengah Pulau Jawa. Tentunya kami akan membuat pengembangan-pengembangan.
Jangka panjang, kami akan membuat pelabuhan ini dengan penambahan kapasitas. Namun akan terlaksana tahun berapa, masih kami simpan dulu.
Intinya ultimate tahun 2037 nanti, kapasitas kami di Tanjung Mas, khususnya peti kemas itu akan mencapai 3,6 juta teus. Saat ini kapasitas kami masih 1,5 juta teus.
Ada imbauan untuk pengusaha?
Harapan saya, orang paham pelabuhan. Namanya Tanjung Emas mari kita buat pelabuhan ini seperti emas.
Mari kita berkolabrasi untuk menciptakan nilai tambah di Tanjung Emas ini.
Ayo masyarakat ciptakan bisnis berhubungan dengan pelabuhan. (idy)