Berita Semarang
Lahan Pelindo Telah Diserahkan Pemkot, Tanggul Laut Segera Dibangun
Tanggul laut akan segera dibangun disepanjang kawasan Pelabuhan Tanjung Emas dan Tambaklorok.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Tanggul laut akan segera dibangun disepanjang kawasan Pelabuhan Tanjung Emas dan Tambaklorok.
Kepastian pembangunan setelah adanya MoU antara Pemerintah Kota Semarang dan Pelindo III, di Balai Kota Semarang, Senin (30/5/2022).
Pelindo III telah menyerahkan aset kepada pemerintah untuk pembangunan tanggul laut sebagai upaya penanganan rob di wilayah Semarang Utara dan Timur.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, penanganan banjir rob di Kota Lunpia sebenarnya telah direncanakan sejak awal dan masih terus berproses.
Satu diantaranya pembangunan tanggul laut. Sepanjang Tambaklorok akan dikitari tanggul berupa sheet pile.
Sejak awal tahun, BBWS sudah menyampaikan rencana pembangunan tanggul laut.
Namun persoalannya, tanah belum dihibahkan kepada pemerintah. Kemudian, Pemkot Semarang menjalin komunikasi dengan Pelindo III agar program ini bisa segera terealisasi.
"Kami komunikasi terus, akhirnya diserahkan ke Pemkot dan akan dipakai BBWS untuk membangun tanggul laut atau sabuk pantai," jelas Hendi.
Dia membeberkan, anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan tanggul laut atau sabuk pantai ini sekitar Rp 300 miliar. Rencananya, proyek akan mulai dilelangkan pada Juni. Sedangkan pembangunan tanggul laut menggunakan sistem multiyears atau dua tahun anggaran sehingga diprediksi rampung pada 2023 mendatang.
"Juni ini akan dilelang. Kalau tidak salah dengar nantinya multiyears, tapi finishing penanganan rob nanti tetap pada pembangunan tol laut," terangnya.
Sementara penanganan jangka pendek, Pemerintah Kota Semarang bersama BBWS, TNI, Polri, dan sejumlah stakeholder telah membendung menggunakan sandbag atau karung berisi pasir sebagai tanggul sementara.
Kemudian, pihak Pelindo akan melakukan perkuatan terhadap tanggul sementara tersebut untuk antisipasi banjir rob yang diprediksi akan masih terjadi hingga 7 Juni mendatang.
Perkuatan dilakukan di kawasan Lamicitra dimana teedapat tanggul sepanjang 500 meter. Pada bencana rob beberapa hari yang lalu, tanggul tersebut jebol sepanjanh 25 meter dan 10 meter.
"Sudah dibuat penanganan sementara. Dalam waktu dekat Pelindo akan melakukan perkuatan terhadap tanggul semnetara.
Setelah itu, kami berproses kmomunikasi dengan semua pihak termasuk kementerian PUPR apakah mungkin tanggul laut atau sabuk pantai bisa sepanjang utara tanggul yang sedang dibangun," jelasnya.