Berita Viral
Viral Video Polwan Mengancam Membunuh Warga, Kapolda: Harus Dipahami Peristiwa Secara Utuh
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto angkat bicara soal video viral anggotanya mengancam menginjak warga hingga tewas.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto angkat bicara soal video viral anggotanya mengancam menginjak warga hingga tewas.
Sebelumnya sebuah video merekam aksi seorang polwan oknum polwan mengancam akan menginjak warga hingga meninggal.
Rekaman tersebut beredar luas di Facebook dan YouTube.
Di awal video, terekam warga yang berkerumun di sebuah ruas jalan, nampak juga petugas kepolisian.
Baca juga: Mobil Tersesat dan Terperosok di Hutan gara-gara Ikuti Peta Digital
Baca juga: Conference League Baru Awal, Jose Mourinho Siap Bawa AS Roma Tsunami Trofi dengan Incar Pemain Ini
Baca juga: Guru Ngaji yang Cabuli 10 Santriwati di Depok Mengaku Sering Nonton Video Seksi Artis
Kedatangan aparat untuk melakukan razia balapan liar.
Kemudian seorang Polwan terdengar melarang warga merekam dengan handphonenya.
Warga ini kemudian berdebat dengan polwan tersebut.
Warga berdalih merekam untuk disebarkan sebagai informasi publik ke pada masyarakat.
Sang Polwan pun mempertanyakan siapa yang mengizinkan warga tersebut merekam.
Ketegangan memanas hingga keluar perkataan bernada ancaman dari Polwan.
"Kalo ada merekam nanti beta injak kasih mati," ucap Polwan dalam video.
Hingga akhir video tidak diketahui penyelesaian dari cecok keduanya.
Dihimpun dari Pos-Kupang.com, rekaman diambil pada Jumat 27 Mei 2022 dinihari.
Lokasinya berada di jalur Patung Merpati Uis Neno Nokan Kit, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Oknum Polwan yang ancam warga berasal dari Polres Kupang Kota.
Klarifikasi Kapolresta Kupang Kota
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto menjelaskan terkait video viral.
Video berawal saat petugas melakukan patroli rutin.
Sebelumnya terdapat laporan dari warga perihal keluhan dan pengaduan masyarakat yang terganggu dan resah atas aksi balap liar dan trek-trekan di jalan umum.
Saat melakukan patroli pengawasan di Jalan Piet A. Talo menuju Taman Merpati Uis Neno Nokan Kit, polisi mengamankan beberapa pemuda yang melakukan balap liar.
"Kejadian dalam postingan video viral tersebut, harus dipahami secara utuh bahwa saat personel kepolisian melakukan patroli dan pengawasan, ada pengendara tanpa helm yang mencurigakan petugas menghentikannya," ucap Rishian, dikutip dari Pos-Kupang.com.
Ia melanjutkan, setelah memeriksa pengendara tersebut membawa senjata tajam sehingga pihak kepolisian langsung mengamankannya.
Pelanggar lalu lintas tersebut berusaha memprovokasi sehingga anggota berusaha mengamankannya tapi yang bersangkutan melakukan perlawanan.
Beberapa anggota polisi kemudian berusaha mengamankan pelanggar lalu lintas tersebut dengan cara memborgol agar menghentikan tindakan perlawanan.
Kejadian tersebut membuat masyarakat ingin tahu kemudian mendokumentasikannya dengan cara merekam video termasuk saat perdebatan antara anggota Polwan dan warga yang mengambil rekaman video tersebut.
Baca juga: Pelaku Pelemparan Lukisan Mona Lisa Ungkap Alasan Perbuatannya Sesaat Setelah Ditangkap
Baca juga: Viral Konvoi Khilafah di Jakarta, Polisi Duga Rombongan Menuju Acara Partai di Senayan
Baca juga: Buta Warna Parsial Jadi Alasan Polda Metro Tak Loloskan Fahri untuk Calon Anggota Bintara
Tujuan dari pihak kepolisian agar informasi tidak simpang-siur karena sementara mengamankan pelanggar lalu lintas yang saat diperiksa membawa senjata tajam.
Bahkan anggota polisi juga berusaha agar warga tidak merekam video saat pengamanan pelanggar lalu lintas tersebut.
"Ada kalimat yang dilontarkan oleh personel Polwan yang saat itu mengamankan pelanggar lalu lintas 'kalo ada nanti beta injak kasih mati' hingga menjadi viral di media sosial."
"Kami sudah mengklarifikasi dan maksud dari kalimat tersebut artinya jika ada yang merekam video saat mengamankan pelanggar lalu-lintas membawa senjata tajam, maka ponselnya menjadi sasaran anggota, dan bukan orangnya, tapi disalahartikan oleh netizen yang tidak mengetahui kejadian secara utuh," jelas Krisna. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Polwan di Kupang Ancam Injak Warga sampai Mati, Berawal dari Rekam Pembubaran Balap Liar,