Berita Banyumas
Kajian Potensi Ekonomi Jateng Selatan, Pengintegrasian Antar Kawasan Kunci Pemerataan
Fokus utamanya pembangunan di Jawa Tengah salah satunya adalah bagaimana membangun kawasan ekonomi.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO -- Fokus utamanya pembangunan di Jawa Tengah salah satunya adalah bagaimana membangun kawasan ekonomi.
Perlu kajian mendalam terkait prospek pembangunan dan pemerataan ekonomi.
Salah satu fokus utamanya adalah pengembangan kasawan ekonomi dengan membuat tiga poros utama di Jateng.
Apalagi seluruh daerah di Jateng punya kekhasan masing-masing dan perlu menentukan mana saja yang menjadi leading dan supporting sektor.
Hal itu disampaikan Ketua DPD RI, Dr. Abdul Kholik dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama para pemateri dari Bank Indonesia, GM Bandara Yogyakarta Internasional Airports (YIA) dan sejumlah akademisi.
Abdul Kholiq mengatakan salah satu permasalahan pembangunan di Jateng adalah beban penduduk yang sangat besar yaitu 36 juta yang bahkan bertambah 1.7 juta saat pandemi Covid-19.
Dalam pelaksanaan pembangunan secara keseluruhan di Jawa faktualnya masih bertumpu pada Jawa bagian utara.
Ia mengatakan kawasan utara Jateng dibanding selatan memang cukup berbeda dan problemnya adalah kesenjangan.
Berdasarkan data penduduk miskin Jateng ada sekitar 4.1 juta.
Struktur ekonomi Jateng sebagian masih ada industri pengolahan. Namun sektor pertanian masih mendominasi yaitu sebesar 14.62 persen untuk pendapatan.
Adapun pembagian zona atau poros yaitu Jateng Utara yang melingkupi seluruh wilayah yang punya pantai di utara Jawa Tengah.
Jateng Selatan adalah Banyumas Raya dan Kedu, sementara Jateng Timur adalah Solo Raya.
"Namun demikian dari semua sektor potensi unggulannya ada satu sektor yang sama sekali belum bisa dimaksimalkan, yaitu sektor maritim Jateng khususnya Selatan," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (2/6/2022) melalui zoom meeting.
Ia mengatakan pada Jateng utara fokus pada industri manufactur dan Agro Maritim.
Sementara itu poros selatan adalah kawasan agrowisata dan manufactur dan Jateng Timur dengan metropolitan dan aglomerasi.