Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Rizky Febian Obati Rasa Rindu Penggemarnya di Purwokerto Pascapandemi
"Target labanya kami tentukan juga. Ini murni kegiatan mahasiswa, modalnya pun dari mahasiswa," katanya.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Penyanyi Rizky Febian berhasil mengobati rasa rindu ribuan penggemarnya melalui konser yang digelar di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pascapandemi COVID-19.
Penampilan Rizky dalam ajang "Entrepreneur Creative Project 6" yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, Sabtu malam, menjadi konser perdana di Purwokerto setelah dua tahun tanpa pergelaran musik karena adanya pandemi.
Bahkan saat di atas pentas, pelantun lagu "Hingga Tua Bersama" itu mengakui jika konser tersebut merupakan yang pertama setelah dua tahun tidak tampil di luar Jakarta.
"Ini yang pertama setelah dua tahun tidak keluar kota," kata putra sulung komedian Sule itu.
Satu per satu lagu andalan yang dilantunkan Rizky mampu memukau para penggemarnya yang sebagian besar mahasiswi UMP.
Tak ketinggalan lantunan "Penantian Berharga" turut menjadi pengobat rindu mereka.

Kekasih Mahalini itu juga berkesempatan mengajak Rektor UMP Jebul Suroso dan Dekan FEB Naelati Tubastuvi untuk bersama-sama melantunkan lagu "Kesempurnaan Cinta" di atas panggung.
Saat ditemui di sela kegiatan, Dekan FEB UMP Naelati Tubastuvi mengatakan konser yang menghadirkan Rizky Febian tersebut sebenarnya bukan sekadar hiburan, melainkan rangkaian kegiatan akademik mahasiswa.
"Jadi mahasiswa itu ada mata kuliah Kewirausahaan, salah satunya berkaitan dengan event organizer.
Ada lebih dari 30 event yang digelar, ada lima webinar, dan puncaknya adalah Entrepreneur Creative Project yang diselenggarakan selama rangkaian kegiatan tersebut," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, penyelenggaraan rangkaian kegiatan tersebut ditangani oleh mahasiswa sebagai bagian dari mata kuliah semester kedua yang berjumlah sekitar 500 orang.
Dengan demikian, lanjut dia, ada beberapa indikator penilaian terhadap kegiatan yang diselenggarakan mahasiswa, antara lain kesuksesannya, jumlah pesertanya, dan sebagainya.
"Target labanya kami tentukan juga. Ini murni kegiatan mahasiswa, modalnya pun dari mahasiswa," katanya.

Menurut dia, kegiatan Entrepreneur Creative Project tersebut merupakan yang keenam kalinya digelar.
"Ini yang pertama setelah pandemi, kemarin dua tahun online," katanya menjelaskan.