Berita Duka
Ini Kata Mereka, Mengenang Sosok Almarhum Gus Luthfi Thomafi, Kiai Intelektual Asal Rembang
Bupati Rembang Abdul Hafidz mengenang almarhum KH M Luthfi Thomafi sebagai sosok kiai karismatik yang lahir dari keluarga kiai juga.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Ribuan petakziyah tumpah ruah di jalanan sekitar kompleks Pondok Pesantren Al Hamidiyyah Lasem, Kabupaten Rembang, Kamis (9/6/2022) siang.
Mereka menghadiri prosesi pemakaman KH M Luthfi Thomafi, kiai muda karismatik yang wafat pada usia 45 tahun.
Kiai yang akrab disapa Gus Luthfi ini mengembuskan napas terakhir di RSI Rembang, Kamis (9/6/2022) pukul 01.30.
Baca juga: Pemuda Asal Rembang Tenggelam di Sungai Juwana Pati, Sudah Empat Hari Belum Ditemukan
Baca juga: Tim LPPM USM Beri Sosialisasi Pengenalan Minat dan Bakat Bagi Siswa Sekolah Alam Planet Nufo Rembang
Baca juga: Cerita Puan Maharani Bentuk Paguyuban Mobil Rembang, Kasat Lantas Ikutan Support
Baca juga: Waspada! Potensi Gelombang Tinggi Masih Akan Terjadi di Perairan Pekalongan, Semarang Hingga Rembang
Jasad Ketua PP GP Ansor ini dimakamkan di pelataran salah satu bangunan pondok di Desa Ngemplak, Kecamatan Lasem, tak jauh di sebelah barat kompleks makam desa.
Karangan bunga berisi ucapan belasungkawa dari berbagai tokoh nasional berdatangan.
Seperti dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Adapula karangan bunga dari Bupati Rembang Abdul Hafidz, Wakil Bupati Rembang yang juga Ketua DPC PKB Rembang M Hanies Cholil Barro, serta Rektor IAIN Kudus Abdurrohman Kasdi.
IAIN Kudus merupakan perguruan tinggi dimana Gus Luthfi Thomafi menempuh pendidikan magister.
Prosesi pemakaman berlangsung hidmat.
Ribuan pria berkopiah memadati pelataran pondok tempat pusara berada.
Bacaan tahlil dan doa mengudara.
Bupati Rembang Abdul Hafidz mengenang almarhum sebagai sosok kiai karismatik yang lahir dari keluarga kiai juga.
"Beliau merupakan spesialis yang mengurusi lembaga pendidikan yang dikelola keluarga."
"Ada pondok pesantren, SMK, SMA, semua yang mengelola Gus Luthfi."
"Beliau sosok sangat karismatik, kami merasa kehilangan."