Puskesmas Rendeng Kudus Bakal Terima Alokasi Rehabilitasi Bangunan Rp 1,61 Miliar dari DBHCHT
Puskesmas Rendeng akan mendapatkan alokasi rehabilitasi bangunan mencapai Rp 1,61 miliar dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Penulis: raka f pujangga | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Puskesmas Rendeng akan mendapatkan alokasi rehabilitasi bangunan mencapai Rp 1,61 miliar dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Kepala Puskesmas Rendeng, HM Suroso menyambut baik rencana rehabilitasi bangunan puskesmas tersebut setelah lama mengusulkannya.
"Kami sudah membuat gambar untuk rehabilitasi bangunan itu sejak 2017, tapi selalu gagal. Alhamdulillah tahun ini dianggarkan," jelas Roso, sapaannya.
Dia bersyukur, bangunan Puskesmas Rendeng akhirnya dialokasikan dari dana cukai pada tahun 2022 ini. Sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Meskipun, kata dia, penganggaran tersebut hanya cukup untuk rehabilitasi satu lantai di gedung timur puskesmas.
Rencananya rehabilitasi bangunan puskesmas tersebut akan dilaksanakan untuk dua lantai.
"Rencana memang rehabnya untuk dua lantai, tapi anggarannya baru cukup untuk satu lantai dulu," ujar dia.
Rehabilitasi bangunan pada lantai pertama itu akan meliputi semua pelayanan, mulai dari ruang tunggu pasien sampai administrasi.
Kondisi ruangan saat ini dinilai tidak memadai, misalnya untuk ruang penyimpanan obat yang sangat sempit.
Kemudian ruang sterilisasi yang menggunakan dapur karena sudah tidak ada ruangan yang bisa dipakai.
"Tempat sterilisasi saja kami memakai ruang dapur karena tidak ada tempat lagi," ujarnya.
Belum lagi, kondisi dinding puskesmas yang retak dan atap bangunan yang bocor ketika hujan.
"Di ruang saya saja, pernah kejatuhan eternit," ujarnya.
Pihaknya sudah melakukan pengusulan untuk perbaikan gedung puskesmas sebanyak tiga kali. Namun, usulan itu berkali-kali gagal.
"Sebenarnya tahun lalu pernah mau dapat anggaran untuk pengecatan tapi kalau dipikir buat apa. Malah habisin anggaran, karena temboknya juga sudah rusak," jelasnya.