Kantor-kantor hingga Sekolah di Sri Lanka Tutup Setelah Pasokan BBM Habis
Aktivitas perekonomian Sri Lanka hampir terhenti setelah negara tersebut kehabisan stok bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi.
Editor:
Vito
AFP/ISHARA S KODIKARA
Pengendara mengantre untuk membeli bahan bakar di stasiun bahan bakar Ceylon Petroleum Corporation, Colombo, Sri Lanka, baru-baru ini.
Otoritas lokal Sri Lanka sedang mengupayakan dana talangan dengan IMF untuk mendapatkan sumber pendanaan baru lainnya.
Ekonomi Sri Lanka kemungkinan mengalami kontraksi pada kuartal pertama, dihantam oleh protes publik, ketidakstabilan politik, harga komoditas yang tinggi, dan gangguan rantai pasokan.
Negara itu juga menghadapi rekor inflasi tinggi dan pemadaman listrik yang berkepanjangan, yang semuanya berkontribusi pada protes berbulan-bulan.
Sri Lanka gagal membayar utang luar negeri 51 miliar dollar AS pada April 2022 lalu, dan kini sedang dalam pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk bailout. (Tribunnews/Kompas.com)