Berita Kesehatan
RSUD Wongsonegoro Semarang Kembali Sediakan Kamar Isolasi Covid-19, Satu Pasien Lagi Dirawat
Kamar isolasi tetap disediakan meski jumlahnya tidak sebanyak beberapa waktu lalu, saat terjadi kenaikan kasus yang cukup tinggi.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - RSUD Wongsonegoro Semarang kembali menyediakan kamar isolasi bagi pasien Covid-19 untuk mengantisipasi merebaknya kasus di Kota Semarang.
Direktur RSUD Wongsonegoro Semarang, Susi Herawati mengatakan, kamar isolasi tetap disediakan meski jumlahnya tidak sebanyak beberapa waktu lalu, saat terjadi kenaikan kasus yang cukup tinggi.
Kini, rumah sakit milik Pemkot Semarang ini menyediakan 15 tempat tidur isolasi dan 6 tempat tidur ICU isolasi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Kampung Padat Penduduk di Kopeng Kabupaten Semarang
Baca juga: Polisi Punya 4 Petunjuk Pembuangan 94 Bangkai Kambing Terindikasi PMK di Sungai Kabupaten Semarang
Baca juga: 140 Peternak di Kabupaten Semarang Terdampak Kasus PMK, 2.475 Ternak Mereka Terjangkit Saat Ini
Baca juga: Maling Berpenampilan Santri Semarang Gagal Curi Motor, Tuntun PCX 2 KM Ternyata Pakai Keyless
Saat ini, RSUD Wongsonegero Semarang juga tengah merawat satu pasien Covid-19.
Pasien bersangkutan mengalami gejala cukup berat hingga harus menggunakan ventilator.
"Sebenarnya masih ada (virus), hanya karena beliau mempunyai underline disease sehingga mudah terpapar," ujar Susi kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/6/2022).
Susi menekankan, vaksinasi Covid-19 sangat penting.
Ternyata, pasien yang saat ini dirawat di rumah sakit berplat merah tersebut belum mengikuti vaksinasi.
Tentu saja, hal ini bisa menyebabkan yang bersangkutan mudah terpapar.
Apalagi, jika pasien mempunyai penyakit komorbid.
Menurutnya, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit rata-rata pasien dengan gejala berat.
Jika masyarakat mengalami gejala ringan misalnya batuk, demam, kehilangan penciuman, masih bisa dirawat di rumah atau isolasi terpusat asalkan gejalanya tidak sampai mengganggu pernapasan.
"Kalau yang datang ke RS fase berat."
"Kalau ringan atau sedang bisa rawat jalan, kami anjurkan rawat jalan," tambahnya.
Meskipun Presiden RI Joko Widodo telah membolehkan masyarakat lepas masker di area terbuka, Susi meminta masyarakat tetap memakai masker jika berada di area terbuka dipadati orang.