Peternak Semarang Rugi Ratusan Juta karena PMK, Sutikno: Nunggu Vaksinasi Massal Sapi Keburu Habis

"Para peternak juga setuju dengan adanya asuransi, namun hingga kini tidak ada realisasinya," kata Sutikno.

Menurutnya, jika pemerintah tanggap kerugian para peternak tidak besar di tengah wabah PMK.

"Diminta membayar vaksinasi PMK Rp 1 juta pun kami siap ketimbang menunggu vaksinasi massal. Tapi sudah terlambat apalagi wabah sudah menyebar menjelang Idul Adha," ucapnya.

Keresahan serupa juga dirasa Nur Salim, peternak lainya, Nur hanya bisa pasrah saat 8 ekor sapi yang ia pelihara terjangkit PMK.

"Sapi di kandang saya semua terjangkit, kalau ditanya minta apa saya bingung, bisanya hanya pasrah," jelasnya.

Berbagai cara dikatakan Nur sudah dilakukan, baik membeli antibiotik hingga ramuan jamu untuk sapi.

"Sepekan bisa habis Rp 600 ribu, tapi tidak ada hasil. Jadi terpaksa sapi yang terjangkit dijual murah untuk dipotong," imbuhnya.

Menyoal kerugian, Nur menerangkan secara lemas, pasalnya nominal total sapi yang ia miliki bisa mencapai Rp 150 juta lebih.

"Padahal sudah banyak yang memesan, tapi karena terjangkit PMK terpaksa harus dipotong dan harganya anjlok 60 persen lebih," tambahnya. (*)