Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cerita Warga Sragen Jual Beli Fosil Sangiran dan Mitos Balung Buto Ampuh Sembuhkan Penyakit

Cerita lengkap jual beli fosil manusia purba dan mitos balung buto yang ampuh mengobati segala macam penyakit.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: Daniel Ari Purnomo
Ahmad Taufik untuk Tribun Jogja
ILUSTRASI: Penggalian fosil di Sangiran. 

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Sejak puluhan tahun silam, Desa Krikilan Kecamatan Kalijambe sudah ramai dikunjungi orang.

Pembangunan di kawasan itu pun diutamakan. Akses jalan dibangun. Penerangan dicukupi. 

Desa itu juga kerap dikunjungi orang dari luar, baik peneliti maupun wisatawan. 

Baca juga: Usai Event SangiRun, Pengunjung Museum Purbakala Sangiran Sragen Meningkat

Hasil Rekonstruksi Wajah Manusia Purba Sangiran 17 Karya Pematung Asal Yogyakarta di Museum Manusia Purba Sangiran
Hasil Rekonstruksi Wajah Manusia Purba Sangiran 17 Karya Pematung Asal Yogyakarta di Museum Manusia Purba Sangiran (TRIBUN JATENG/GALIH PERMADI)

Ada yang istimewa dari desa tersebut rupanya. Wilayah itu menyimpan "harta karun" yang tidak dimiliki daerah lainnya. 

Bukan emas atau sumber energi yang mahal, melainkan fosil makhluk purba yang banyak muncul di permukaan. 

Ini yang membuat desa itu mendapat perhatian hingga lebih cepat pembangunannya.  

Fosil itu sebagian kini disimpan di museum Manusia Purba Sangiran, Klaster Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen.

Museum Manusia Purba berada di kawasan situs Sangiran yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO.

Di situ pengunjung bisa membayangkan bagaimana suasana bumi Sangiran pada rentang 200.000 hingga 2 juta tahun lalu.  

Aneka fosil flora dan fauna purba yang masih asli dipajang di dalam kaca.

Termasuk replika tengkorak manusia purba Homo Erectus.

Fosil yang diberi nama Sangiran 17 itu sekaligus menjadi masterpiece nya Sangiran

Tengkorak yang diperkirakan berusia 1,25 juta tahun itu menjadi rujukan penting dalam rekonstruksi figur Homo Erectus Jawa.

Namun siapa sangka, sebelum museum itu berada, warga sudah akrab dengan keberadaan fosil purba tersebut.

Hanya warga tak mengetahui fosil itu memiliki nilai penting bagi sejarah peradaban umat manusia. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved