Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Cerita Mantan Napi Terorisme di Kota Semarang yang Mendapat Pelatihan Keterampilan

Mantan napi terorisme (Napiter) Kota Semarang kembali mendapat pelatihan keterampilan.

Dokumentasi Sat Binmas Polrestabes Semarang
Mantan napiter yang tergabung yayasan Persadani bersama istri ikuti coocking class yang diadakan Dinas Perikanan Kota Semarang. Mereka juga berlatih bersama masyarakat umum. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mantan napi terorisme (Napiter) Kota Semarang kembali mendapat pelatihan keterampilan.

Kali ini mereka yang tergabung dalam anggota yayasan  Persatuan Anak Dalam Negeri (Persadani) dilatih keterampilan bersama istrinya di AKS Ibu Kartini, Selasa (28/6/2022).

Mereka dilatih oleh Dinas Perikanan Kota Semarang dan didampingi Sat Binmas Polrestabes Semarang mengenai metode mengolah masakan berbahan dasar ikan.

Tentunya para mantan eks napiter tidak sendiri saat mengikuti pelatihan. Mereka berlatih bersama peserta lainnya.

Baca juga: Jose Mourinho Rebutan dengan Conte Demi Bek Buangan Xavi di Barcelona Mendarat ke AS Roma

Baca juga: Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023, Menpora: Sudah Direstui Presiden Joko Widodo

Baca juga: Staycation Mencekam Pasutri di Pasuruan, Suami Jadi Bengis Nyawa Istri Melayang Karena Hal Ini

Baca juga: Video Banjir Bandang Terjang Desa Tunjungrejo Pati, Puluhan Rumah Rusak

Ketua Yayasan Persadani Machmudi Hariono alias Yusuf menerangkan selama ini hanya mengetahui mengolah ikan dengan cara digoreng dan dibakar.

Saat ini pelatihan dia bersama rekan sesama mantan napiter mendapat pengetahuan baru mengolah ikan dengan cara fillet.

"Cara tersebut bisa digunakan untuk isian snack. Teknik itu bisa kami pelajari dengan mudah. Kami juga diminta untuk praktek langsung dan rasanya layak ," ujarnya saat ditemui tribunjateng.com.

Menurutnya adanya pelatihan tersebut diharapkan mantan eks napiter dapat mendirikan  UMKM dan menghasilkan nilai ekonomi. 

"Sat Binmas bisa menjadi perantara mediasi antara Dinas sehingga Persadani bisa mendapat kabar dan diberikan kuota untuk ikut pelatihan. Bahkan kami sekarang sudah punya outlet di Taman Indonesia Kaya," jelasnya.

Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang Suhindoyo menuturkan Sat Binmas Polrestabes Semarang meminta agar mengikutkan  eks napiter yang tergabung di yayasan persadani. Permintaan tersebut disambutnya dengan baik dengan mengikutkan eks napiter pada pelatihan coocking class.

"Kelas memasak kami juga mengundang 25 orang sebagai peserta. Pelatihan yang diajarkan mengolah bahan dasar ikan," tuturnya.

Ia berharap adanya pelatihan tersebut menjadi stimulan mantan napiter untuk dapat berwirausaha. Selain itu juga dapat menciptakan UMKM.

"Ending (akhirnya) adalah meningkatkan kesejahteraan," ujarnya.

Baca juga: AC Milan Gigit Jari, Incar Sven Botman Sejak Duli, Kini Sang Pemain Pilih Tim Kaya Baru Liga Inggris

Baca juga: Seorang Pemandu Lagu dan Tamunya Tewas Seusai Berkaraoke Ria, Polisi Ungkap Penyebabnya

Baca juga: Video Dishub Semarang Ciduk Pak Ogah yang Memukul Kaca Mobil di Wotgandul

Kasubnit Bhabinkantibmas Sat Binmas Polrestabes Semarang Brigpol Purnomo menuturkan Sat Binmas Polrestabes Semarang telah mengikutkan eks napiter berbagai pelatihan yaitu pelatihan Boga dari Disnaker Kota Semarang, pelatihan laundry dari Baznas Kota Semarang, pelatihan Pembudidayaan lele dari Baznas Provinsi Jateng, dan coocking class oleh Dinas Perikanan Kota Semarang.

"Mereka juga difasilitasi dari Dinas Perdagangan Kota Semarang dengan disediakan lapak PKL di Taman Indonesia Kaya. Mereka saat ini sudah berwirausaha mendirikan warung kebangsaan," jelas dia.

Ia menuturkan hubungan sinergi dengan OPD membuahkan hasil. Para eks napiter bisa lebih mengembangkan diri. 

"Eks napiter bukan untuk ditakuti tapi mereka bisa bermitra dengan masyarakat pada umumnya.  Tidak perlu ditutupi keberadaan mereka bisa bermanfaat untuk masyarakat," tutur dia.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved