Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Jasa Foto di Grojogan Sewu Tawangmangu Masih Eksis Hingga Saat Ini, Momen Liburan Banyak Order

Jasa foto di kawasan air terjun Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar masih eksis hingga saat ini. 

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
agus iswadi
Penyedia jasa foto, Hendro saat memotret rombongan wisata di kawasan Air Terjun Grojogan Sewu Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Sabtu (2/7/2022).  

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Jasa foto di kawasan air terjun Grojogan Sewu Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar masih eksis hingga saat ini. 

Dari pantauan di lokasi, terlihat beberapa penyedia jasa foto menghampiri para pengunjung yang berada di sekitar air terjun dengan ketinggian 81 meter tersebut untuk menawarkan foto.

Momen libur sekolah kali ini menjadi berkah tersendiri bagi para penyedia jasa foto. 

Penyedia jasa foto, Hendro Darmanto (62) warga Tawangmangu telah menawarkan jasa foto kepada pengunjung air terjun sejak 1984 hingga saat ini. 

"Dari mulai pakai yang polaroid, klise, hingga saat ini (digital)," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (2/7/2022). 

Dia menawarkan jasa foto kepada pengunjung setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 16.00. Hingga saat ini ada 7 orang yang masih aktif menawarkan jasa foto di kawasan Grojogan Sewu.   

Penyedia jasa foto lainnya, Eli (57) menambahkan, sudah menawarkan jasa foto kepada pengunjung Grojogan Sewu selama 25 tahun.

Momen libur sekolah kali ini turut berpengaruh terhadap jumlah pengunjung yang menggunakan jasanya. 

"Kondisi normal paling 5-10 orang. Liburan ini bisa 15-20 orang. Kondisi normal paling ramai itu saat akhir pekan," terangnya. 

Semula dia belajar cara memotret kepada teman yang telah berkecimpung lebih dulu di dunia usaha tersebut. Hingga akhirnya Eli memutuskan untuk membeli kamera sendiri. 

"Dulu itu beli kamera seharga Rp 5 juta. Itu hasil nabung, ikut arisan. Diberikan kamera," ucapnya. 

Kini Eli beserta penyedia jasa foto telah beralih menggunakan foto digital karena mengikuti perkembangan zaman, di samping karena lebih praktis.

Dia beralih dari foto klise menjadi foto digital sejak sekitar tahun 2000-an. 

"Kan biasanya kalau foto diperlihatkan dulu, kalau tidak cocok foto lagi. Jadi kalau digital kan enak. Beda dengan polaroid, tidak bisa diulang," jelasnya. 

Pengunjung yang hendak mencetak langsung foto momen berada di air terjun cukup membayar uang sebesar Rp 10 ribu per lembar foto ukuran 4R atau Rp 25 ribu per lembar foto ukuran 10R.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved