Berita Cilacap
Berlibur Ke Cilacap? Ini 5 Rekomendasi Kuliner yang Wajib Dicicipi, Lengkap dengan Harga dan Lokasi
Momen libur sekolah biasanya dimanfaatkan masyarakat untuk bertamasya.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: sujarwo
Satu porsi sate di banderol dengan harga Rp 30.000 saja untuk 10 tusuk sate.
Anda juga dapat menikmati sate dengan lontong yang dibungkus daun pisang.
Sate Ayam Martawi ada di beberapa tempat yang tersebar di Cilacap seperti di Jalan S.Parman, Jalan Brigjen Katamso, Jalan Wuni dan Jalan Tanjung.
Pemilik keempat warung Sate Ayam Martawi diketahui masih dalam satu ikatan keluarga.
Untuk warung Sate Ayam Martawi di Jalan S.Parman buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB.
2. Kupat Tahu Hj. Sapen
Kupat Tahu merupakan salah satu makanan khas Cilacap yang masih eksis hingga saat ini.
Di Majenang kita bisa menikmati kupat tahu yang paling legendaris yaitu milik Hj. Sapen yang ada di Jl.Bhayangkara Raya tepatnya di depan SMK Yos Sudarso.
Berdiri sejak 1969, warung kupat tahu Hj.Sapen sudah terkenal seantero kota Majenang dan wilayah sekitar seperti Cimanggu, Wanareja hingga Mergo yang berbatasan langsung dengan Jawa Barat.
Diketahui warung kupat tahu Hj.Sapen ini merupakan warung turun temurun, dan saat ini Darsih (70) merupakan generasi kedua dari Hj.Sapen yang sudah tutup usia.
"Ini warung turun temurun, awalnya milik mertua saya Hj.Sapen, karena beliau sudah seda (meninggal) lama, dilanjutkan sama saya," kata Darsih. Minggu (24/4/2022).
Walaupun sudah berbeda tangan, namun Darsih sama sekali tidak merubah resep dan juga cara memasak kupat tahu tersebut.
Hal itu nyatanya membuat warung yang buka sejak pukul 06.00 WIB ini selalu ramai dikunjungi pembeli.
Satu piring kupat tahu terdiri dari irisan kupat, irisan tahu, kecambah kacang ijo, suwiran ayam dan juga kerupuk yang disiram dengan kuah santan yang gurih.
Yang unik dari kupat tahu Hj.Sapen ini yaitu kerupuk yang digunakan merupakan kerupuk singkong berwarna merah muda khas Majenang yang bertekstur sedikit keras.