Berita Yogyakarta
Mendapat Bisikan Gaib di Pantai Siung Gunungkidul, Pak Kadus Ditemukan Linglung 40 Km dari Lokasi
Seorang kepala dusun (Kadus) ditemukan linglung di Padukuhan Gabuk Kalurahan Giricahyo, Kapanewon Purwosari, Gunungkidul.
TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Seorang kepala dusun (Kadus) ditemukan linglung di Padukuhan Gabuk Kalurahan Giricahyo, Kapanewon Purwosari, Gunungkidul.
Slamet Arianto, Kepala Dusun Jlantir, Kalurahan Gedangrejo, Karangmojo, Gunungkidu mulanya akan melakukan ritual di Pantai Siung Gunungkidul.
Namun ia justru dikabarkan hilang meninggalkan sepeda motor dan barang-barangnya.
Ia ditemukan 40 km dari lokasi ia dikabarkan hilang.
Baca juga: Batu Menyerupai Orang Bersujud Ini Dipercaya Malin Kundang yang Dikutuk karena Durhaka, Cek Fakta
Baca juga: Cek Kesehatan, Sebanyak 2.400 Stik Tes Diabetes Dibagikan Untuk Warga Purbalingga Wetan
Baca juga: Anak Penjual Koran Lolos Seleksi Penerimaan Polri dan SBMPTN Berbagi Kisah Inspirasi
Wajahnya pucat diduga karena kehausan setelah menempuh perjalanan panjang jalan kaki.
Slamet mengaku mendapatkan bisikan gaib dari seorang perempuan untuk berjalan ke arah barat.
Tanpa disadari, pria yang sehari-hari menjadi kepala dukuh di Pedukuhan Jlantir, Kalurahan Gedangrejo, Karangmojo ini akhirnya berjalan hampir 40 kilometer.
Dihubungi Tribunjogja.com via telepone, Kapolsek Purwosari AKP Budi Haryanto mengatakan penemuan Slamet ini bermula dari kecurigaan warga.
Saat itu Slamet hendak membeli air mineral karena kehausan. Kondisinya pun pucat.
"Jadi saat membeli air, warga curiga karena kondisinya pucat. Kemudian ditanyai orang mana, ternyata warga Karangmojo. Warga kemudian melaporkannya ke
Bhabinkamtibmas,"jelasnya saat dihubungi Tribunjogja.com, Senin (4/7/2022).
Petugas yang mendapatkan laporan kemudian langsung memberikan informasi ke Polsek Purwosari dan diteruskan ke Polsek Karangmojo.
Setelah itu petugas dari Polsek Karangmojo memberikan informasi kepada pihak keluarga hingga akhirnya Slamet dijemput ke Purwosari.
Budi menjelaskan, dari keterangan yang disampaikan oleh Slamet, sebelum ditemukan dalam kondisi linglung di Purwosari, dia melakukan ritual di Pantai Siung.
Dia pergi ke Pantai Siung dengan menggunakan sepeda motor.
Setelah sampai, dia langsung memarkirkan sepeda motornya dan naik ke atas bukit.