Berita Slawi

Penjualan Kambing Pada Idul Adha Tahun 2022 Diakui Lebih Ramai, Tarsono: Sudah Laku 16 Ekor

Pada momen Idul Adha atau hari raya kurban 1443 Hijriyah/2022 kali ini masyarakat dihadapkan dengan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK)

Desta Leila Kartika
Suasana di area jual beli kambing yang ada di dekat Pasar Trayeman Slawi, Kabupaten Tegal, Jumat (8/7/2022). Terlihat beberapa pembeli sedang melakukan transkasi, ada juga yang sedang bongkar muat kambing.   

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pada momen Idul Adha atau hari raya kurban 1443 Hijriyah/2022 kali ini masyarakat dihadapkan dengan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak seperti sapi, kerbau, dan kambing.

Meskipun ditengah merebaknya wabah PMK, tapi diakui oleh penjual kambing di area Pasar Trayeman Slawi, Tarsono, tidak mempengaruhi minat pasar malah penjualannya mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2021 lalu.

Ditemui saat sedang membawa tiga ekor kambing miliknya yang tersisa, Tarsono bercerita penjualan kambing saat momen Idul Adha tidak menentu bergantung kondisi pasar apakah ramai atau tidak.

"Hari ini saya membawa 19 ekor kambing, dari pagi sampai siang pasar sepi dan hampir tutup sudah laku 16 ekor, sehingga sisa 3 ekor kambing lagi. Kalau melihat kondisi pasar lebih banyak sekarang, karena kalau tahun lalu ramai juga tapi penjualan tidak sebanyak sekarang," ujar Tarsono, pada Tribunjateng.com, Jumat (8/7/2022).

Saat hendak menjual kambing apakah harus disuntik vaksin dulu atau bagaimana, Tarsono menyebut tidak harus sampai divaksin, terpenting kambing kondisinya baik, sehat, tidak cacat, dan layak untuk kurban.

Tarsono mengatakan, kambing-kambing yang ia jual bukan ternak sendiri melainkan membeli dari peternak lain yang kemudian ia perjual belikan.

Tarsono membeli kambing dari peternak asal Desa Kedawung, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.

"Kalau harga kambing sebetulnya bergantung jenis, umur, dan beratnya. Tapi kalau sekarang harga pasaran diangka Rp 3,5 juta - Rp 5 jutaan per ekor," jelasnya.

Masih di lokasi yang sama, penjual kambing di area Pasar Trayeman Slawi, Wajid, mengatakan sudah tiga hari terakhir banyak masyarakat yang datang membeli kambing untuk kurban.

Sedangkan kondiri pasar sendiri, menurut Wajid tidak jauh berbeda dari tahun 2021 lalu. 

Sama-sama ramai tapi untuk penjualan lebih banyak tahun ini. Katakan pada tahun 2021 Wajid bisa menjual kambing rata-rata 5-7 ekor per hari, nah kalau tahun ini bisa 10 bahkan kemarin sampai lebih dari 10 ekor per hari. 

"Khusus hari ini saya sudah menjual sampai 10 ekor kambing. Rata-rata harganya Rp 3 juta - Rp 4,5 juta, misal agak lebih besar harga Rp 5 juta. Ya alhamdulillah ramai, dan rencananya sampai besok masih jualan lagi," tutur Wajid.

Penjual kambing di area Pasar Trayeman lainnya, Samsuri, menambahkan harga kambing ada yang Rp 3 jutaan, Rp 4,5 juta, Rp 5 juta, bahkan ada yang Rp 7 juta, Rp 7,5 juta, sampai Rp 8 juta per ekor juga ada.

Tapi untuk yang paling laku atau banyak diminati yaitu kambing yang harganya antara Rp 3 juta - Rp 4 jutaan per ekor.

Samsuri mengatakan ia baru menjual sekitar empat ekor kambing jenis kambing Jawa dan Boerawa dengan harga Rp 3,5 juta - Rp 6 juta per ekor.

"Kalau saya tahun ini penjualan malah lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Misal tahun lalu saya bisa menjual sampai 20 ekor kambing, kalau sekarang baru empat ekor saja. Kurang tahu juga kenapa, apakah karena wabah PMK atau apa," imbuh Samsuri. (dta)

Baca juga: Kapolda Jateng Lantik 612 Bintara Remaja Polri, 20 Orang Ditempatkan di IKN

Baca juga: Jadi Sekolah Swasta Favorit, SMK‎ RUS Tolak Ratusan Siswa

Baca juga: Anak 8 Tahun Terpental ke Sungai Setelah Tertabrak Kereta, Sepeda Ditemukan Tak Jauh dari Lokasi

Baca juga: Puisi Tuhan Sudah Sangat Populer Cak Nun Emha Ainun Najib

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved