Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Keputusan Ekstrem Ayah Di Kutai Hadapi Kemiskinan, Kirim Anak Istri yang Kelaparan Kembali ke Tuhan

Keputusan ekstrem diambil seorang suami di Kutai Kalimantan Timur yang terjerat di jurang kemiskinan.

Editor: rival al manaf
Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, KALTIM - Keputusan ekstrem diambil seorang suami di Kutai Kalimantan Timur yang terjerat di jurang kemiskinan.

Pria berinisial LH itu justru mengirim istri dan anaknya yang kelaparan tahun kepada Tuhan.

LH mengaku dibuat pusinh karena tidak mampu mencukupi kebutuhan keluarganya.

Motif ekonomi disebut jadi penyebab utama seorang suami membunuh istri dan anaknya yang berusia 3 tahun.

Baca juga: Kasatreskrim Polres Jombang Dilempar Termos Isi Kopi Mendidih, Cerita di Balik Jemput Paksa MSAT

Baca juga: Video FKIK UKSW Suguhkan Ratusan Makanan dalam Pameran Kemasan Tradisional

Baca juga: Video FKIK UKSW Suguhkan Ratusan Makanan dalam Pameran Kemasan Tradisional

Pelaku yang berinisial LH diamankan pada Kamis pagi (7/7/2022), pasca-pembunuhan istri dan anaknya yang masih berusia tiga tahun Selasa (5/7/2022).

Kasat Reskrim Polres Kukar, AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan Tim Alligator berhasil meringkus pelaku setelah mendapati laporan dari masyarakat.

Setelah menghimpun barang bukti, pelaku diketahui berada di sekitaran Kelurahan Jahab, Kecamatan Tenggarong, Kukar.

“Sudah, pelaku dugaan yang merampas nyawa dua korban, satu ibu ibu dan satu anak usia 3 tahun. Itu sudah kami tangkap dan amankan serta diproses,” katanya.

Ditanya soal motif pembunuhan, Gandha membenarkan bahwa memang pelaku mengaku karena masalah ekonomi.

Ditambah lagi, saat itu kedua korban sedang kelaparan dan menunggu di halaman rumah warga saat listrik di Kaltim alami blackout.

Hanya saja polisi masih akan dilakukan pengembangan lebih lanjut, apakah ada motif lain atau tidak.

“Itu perlu didalami ada beberapa faktor yang menjadikan yang bersangkutan melakukan pembunuhan."

"Salah satu motif yang kami dalami adalah motif ekonomi. Tapi tidak menutup kemungkinan seiring perkembangan pemeriksaan muncul motif lain,” ungkapnya.

Baca juga: Harapan Sergio Kepada Suporter PSIS Semarang Panser Biru dan Snex di Leg Kedua vs Arema FC

Baca juga: Pengakuan Tetsuya Yamagami, Eksekutor Penembakan yang Menewaskan Mantan PM Jepang Shinzo Abe

Baca juga: Dongeng Fabel Gajah dan Semut Kecil, Cerita Pengantar Tidur Anak

Rencananya pelaku hendak kabur menuju Samarinda usai membantai istri dan anaknya itu.

Tim Alligator pun berhasil menyusul pelaku yang berjalan kaki di kawasan Kelurahan Jahab, Tenggarong, Kukar.

“Pelaku sempat melakukan perlawanan, sehingga kami beri tindakan tegas terukur,” pungkasnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved