Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Update Pembangunan Makam KH Soleh Darat, Disperkim Kota Semarang: Ada Kendala Ahli Waris Sekitarnya

Pembangunan makam KH Soleh Darat perlu komunikasi dengan para ahli waris makam di sekitar makam KH Soleh Darat.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi melakukan peletakan batu pertama penataan makam KH Soleh Darat, di komplek TPU Bergota Semarang, Senin (14/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Disperkim Kota Semarang terus mengebut pembangunan makam KH Soleh Darat di TPU Bergota.

Pembangunan tersebut hingga kini masih terkendala komunikasi dengan ahli waris makam yang ada di sekitar makam KH Soleh Darat

Sekretaris Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati mengatakan, pembangunan makam KH Soleh Darat perlu komunikasi dengan para ahli waris makam di sekitar makam KH Soleh Darat.

Baca juga: Lima Copet Asal Malang Ditangkap Polrestabes Semarang Saat Laga PSIS vs Arema di Stadion Jatidiri

Baca juga: 200 Orang Dikerahkan Menyembelih 20 Sapi dan 26 Kambing RSI Sultan Agung Semarang

Pihaknya pun telah melakukan sosialisasi sebanyak dua kali dengan para ahli waris mengenai rencana pembangunan ini.

Hanya saja, masih ada sekira 50 ahli waris yang belum bisa dihubungi.

Padahal, pembangunan harus segera dilaksanakan.

"50 ahli waris ini tidak bisa dihubungi."

"Kami tidak tahu alamatnya di mana, juru kunci juga agak sulit," sebut Pipie, sapaannya kepada Tribunjateng.com, Rabu (13/7/2022). 

50 ahli waris tersebut, sambung dia, terdampak pembangunan rumah joglo yakni di makam KH Soleh Darat maupun di akses jalan menuju makamnya.

Makam KH Soleh Darat di kompleks TPU Bergota Kota Semarang.
Makam KH Soleh Darat di kompleks TPU Bergota Kota Semarang. (PEMKOT SEMARANG)

Meski tidak ada pembongkaran makam, namun pembangunan ini perlu dikomunikasikan dengan ahli waris agar tidak ada kesalahpahaman.

Jikapun makam di sekitarnya terkena pembangunan, Disperkim Kota Semarang berkomitmen untuk merapikan kembali. 

"Kami tidak ada pembongkaran."

"Paling kami pakai sela-sela antarmakam, tapi apapun itu harus ada izinnya."

"Kalau yang di bagian joglo hanya beberapa yang terkena, dua sampai tiga makam yang belum bisa kami hubungi ahli warisnya."

"Selebihnya, di akses jalannya," jelasnya. 

Baca juga: BPOM Semarang Ajak Masyarakat Pahami Makanan Mengandung Zat Berbahaya

Baca juga: Hendi Keliling Naik Taksi Online di Hari Bebas Kendaraan Pribadi Kota Semarang

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved