TPS Pasar Tegalgede Karanganyar Dipagar, Ini Alasanya

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di Pasar Tegalgede Kelurahan Bejen Kecamatan/Kabupaten Karanganyar dipasang pagar dari anyaman bambu. 

Pemasangan pagar tersebut dalam rangka meminimalisir adanya warga yang membuang sampah di TPS pasar yang berdampak terhadap meningkatnya volume sampah.

Dari pantauan di lokasi, terlihat ada dua pekerja pengangkut sampah yang tengah menutup pagar TPS tersebut usai bongkar muat sampah. 

Ada spanduk yang terpasang di pagar berbahan anyaman bambu yang menutup TPS tersebut. Spanduk tersebut bertuliskan " AWAS... AREA INI DIAWASI CCTV!!!. TPS ini hanya khusus sampah pasar!! Barang siapa membuang sampah di area ini akan dikenai sanksi sesuai peraturan yang berlaku." 

Petugas pengangkut sampah, Bagus menyampaikan, TPS pasar dipasang pagar sudah tiga hari ini. Sejauh ini dengan adanya pagar dan spanduk pemberitahuan cukup efektif menekan volume sampah di TPS pasar. Peningkatan volume dikarenakan ada warga yang membuang sampah di TPS pasar. 

"Sebelumnya, ngangkut dua kali masih ada sisa sampah, sekarang dua kali sampah langsung bersih," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (14/7/2022). 

Sampah dari TPS pasar biasanya langsung diangkut menuju ke TPA Sukosari Jumantono. Selain mengangkut sampah dari TPS Pasar Tegalgede, Bagus dibantu Tarno biasanya juga mengambil sampah di TPS Pasar Nglano Tasikmadu, Pasar Mojogedang dan Karangpandan. 

"Sehari bisa tiga kali (mengangkut sampah). Dua kali di Pasar Tegalgede, sekali di Pasar Tasikmadu. Kalau Pasar Mojogedang dan Karangpandan nunggu kabar karena sampah di sana tidak banyak," terangnya. 

Satpam Pasar Tegalgede, Sutarno menerangkan, pihaknya selalu rutin kontrol keliling pasar untuk mengantisipasi adanya warga yang membuang sampah di TPS pasar. 

"Sampai saat ini masih ada 1, 2 orang yang membuang sampah, ya kita beri pengertian. Ini TPS khusus untuk sampah pasar," ucapnya.

Dia menuturkan, warga yang membuang sampah di TPS pasar mayoritas dari luar Kelurahan Tegalgede sebelum TPS dipasang pagar. 

"Ada yang naik sepeda motor, ada yang naik mobil. Buangnya nggak tentu terkadang malam," jelasnya. 

Sebelumnya Disdagnakerkop UKM Karanganyar mengambil kebijakan pembatasan pembuangan sampah di TPS empat pasar tradisional karena adanya peningkatan volume sampah.

Di sisi lain armada pengangkut sampah milik Disdagnakerkop UKM Karanganyar juga terbatas. Peningkatan dua kali lipat volume sampah dari kondisi normal tersebut dikarenakan adanya warga yang turut membuang sampah di TPS pasar. (ais).

Baca juga: Bupati Sukoharjo Etik Suryani Launching Program LiLA

Baca juga: Bea Cukai Kudus Sita Rokok Ilegal Senilai Rp 8,7 Miliar Sepanjang Semester I/2022

Baca juga: Disdikbud Karanganyar Berlakukan Lima Hari Masuk Sekolah, Implementasi Kurikulum Merdeka

Baca juga: Polres Purbalingga Bekuk Pencuri Spesialis Rumah Kosong